Massa menjebol salah satu pagar besi di samping pintu masuk utama Gedung DPR/MPR RI sekitar pukul 14.45 WIB.
Melihat hal itu, polisi lalu membuat barikade pertahanan menggunakan tameng yang dibawa agar massa tak masuk lebih dalam ke kompleks DPR/MPR RI.
Kericuhan terus berlanjut hingga Kamis, sore. Polisi menyemprotkan water cannon dan gas air mata ke arah massa.
Sebelum kericuhan terjadi, massa sempat membakar ban di depan gerbang DPR. Selain itu, mereka juga sempat melempar batu dan flare ke arah halaman DPR.
Baca juga: HEHEH, Megawati Blak Blakan Ogah Usung Anies di Pilkada DKI
STM ikut demo
Selain itu, sejumlah pelajar mulai berdatangan ke Gedung DPR/MPR untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
Pengamatan Kompas.com di lokasi, pelajar itu mulai datang pukul 16.18 WIB. Mereka terlihat memakai jaket dengan celana abu-abu.
Puluhan pelajar itu terlihat datang dari arah Palmerah.
Begitu tiba, mereka masuk ke kawasan Gedung DPR melalui gerbang yang sebelumnya telah dijebol massa aksi.
Para pelajar itu juga sempat menggoyang-goyangkan pagar besi kompleks DPR yang masih tersisa.
Melihat hal itu, mahasiswa yang hadir di lokasi langsung bersorak.
"Ayo anak STM, tunjukan semangat kalian, jangan tawuran doang," kata salah satu mahasiswa di lokasi.
Polisi tangkap massa
Hingga matahari terbenam, massa aksi masih bertahan di depan Gedung DPR/MPR RI.
Aparat kepolisian pun memukul mundur massa yang ada di depan Gedung MPR/DPR RI, Kamis malam.