Merasa gelisah, ia mempertanyakan keberadaan Nuraidah.
Namun Razali hanya diam seribu bahasa layaknya seseorang yang sedang menyembunyikan sesuatu.
Lidya pun mengungkit apakah pasangan lansia ini bertengkar lagi.
“Saya bilang, atok begaduh lagi, nenek pergi? Terus dijawab, atok tak ada begaduh, tapi nenekmu bunuh diri di dalam, katanya,” ungkap Lidya.
Lidya awalnya tak percaya atas pernyataan Rizali.
Dia kembali bertanya namun Razali kembali bungkam.
Tak lama, Lidya melangkahkan kaki masuk ke dalam rumah.
Sontak ia berkejut menemukan Nuraidah tewas di atas kasur.
“Itu aku langsung lari menjerit-jerit ke luar dan bilang ke warga, nenek bunuh diri.
Baca juga: Nenek Mega di Palopo Meninggal Dililit Ular Piton Sepanjang 4 Meter di Kebun
Saya sudah menangis dan merinding. Leher nenek itu digorok dan ada pisau di tangan kanannya,” ungkap Lidya.
Ia sempat mengalihkan pandangan untuk memerhatikan Rizali secara detail.
Dilihatnya, ada bercak darah di bagian wajah dan sarung yang dikenakan Razali.
Tak berapa lama, kepolisian tiba di lokasi dan melakukan evakuasi.
Lidya masih tak menyangka Nuraidah tewas. Di hari kejadian, sekitar pukul 14.30 WIB, masih diingatnya pembicaraan dengan korban yang kala itu mengantar sayur ke arah belakang rumahnya.
“Itu sebelum hujan, masih jumpa aku sama nenek.