Hingga pukul 21.00 WIB tadi, dari 49 orang yang dipanggil itu, belum ada politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem yang datang ke kediaman Prabowo.
PROHABA.CO, JAKARTA - Sebanyak 49 orang sudah dipanggil Presiden terpilih untuk menempati posisi menteri dan wakil menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran.
Orang-orang tersebut dipanggil Prabowo ke kediamannya, di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024) siang hingga malam.
Hingga pukul 21.00 WIB tadi, dari 49 orang yang dipanggil itu, belum ada politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai NasDem yang datang ke kediaman Prabowo.
Padahal, kedua partai politik (parpol) itu sudah mengambil sikap bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Meski belakangan NasDem memutuskan tak menempatkan kadernya masuk kabinet.
Sebelumnya, Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menegaskan bahwa keputusan Partai NasDem tak masuk ke kabinet Prabowo-Gibran bukan karena tidak mendapat jatah kursi.
"Bukan tidak mendapat kursi di kabinet," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/10/2024), dikutip dari Tribunnews.com.
Dasco mengungkapkan, keputusan NasDem tak masuk ke kabinet sudah disampaikan oleh Ketum NasDem, Surya Paloh, kepada presiden terpilih Prabowo Subianto.
Dasco pun mengungkapkan bahwa PKS tidak membahas nama untuk dipertimbangkan menjadi menteri saat bertemu Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta Selatan, pada Jumat (11/10/2024).
Dalam pertemuan itu, sebut Dasco, PKS hanya menyampaikan dukungan moral menjelang Prabowo Subianto dilantik menjadi presiden.
"Tadi sebenarnya lebih pada dukungan moral dari PKS menjelang pelantikan kepada Pak Prabowo selaku calon terpilih, untuk kemudian bisa menjalani pelantikan dengan lancar,” ujar Dasco kepada wartawan, pada Sabtu (12/10/2024).
Wakil Ketua DPR RI itu menegaskan, dalam pertemuan tersebut, tidak ada pembahasan mengenai penyusunan kabinet atau nama-nama yang akan diusulkan PKS untuk menjadi menteri.
Dia menambahkan, PKS baru diberi beberapa kriteria jika ingin mengajukan nama-nama untuk duduk di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Alasan NasDem
Masih dikutip dari Tribunnews.com, Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai NasDem, Saan Mustopa, menyebutkan, partainya sadar diri tidak mengusung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 lalu.
"NasDem ini kan ketika pilpres 2024 lalu itu kan tidak memberikan dukungannya kepada Pak Prabowo," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Senin (14/10/2024).
Selain itu, kata Saan, NasDem juga mengedepankan etika dan memberikan kesempatan bagi parpol pendukung Prabowo-Gibran pada pilpres 2024 lalu, untuk mengisi pos-pos kementerian.
"Jadi sekali lagi ini lebih kepada soal etika dan kepantasan saja karena memang NasDem bukan partai pendukung," ujarnya.
Berikut 49 tokoh yang dipanggil Prabowo Subianto untuk duduk di Kabinet Prabowo-Gibran seperti dikutip dari Tribunnews.com:
- Ketua DPP Partai Gerindra, Prasetyo Hadi
- Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono
- Istri mantan Direktur Utama Indika Energy Wishnu Wardhana, Widiyanti Putri Wardhana
- Pegiat HAM, Natalius Pigai
- Wakil Ketua Umum PAN, Yandri Susanto
- Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon
- Politikus Golkar, Nusron Wahid
- Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf
- Politikus Partai Gerindra, Maruarar Sirait
- Politikus PKB, Abdul Kadir Karding
- Wakil Ketua Umum Golkar, Wihaji
- Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya
- Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono
- Sekretaris Pusat Muslimat NU, Arifatul Choiri Fauzi
- Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian
- Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan
- Akademisi, Satryo Soemantri Brodjonegoro
- Akademisi, Yassierli
- Pakar Hukum Tata Negara, Yusril Ihza Mahendra
- Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia
- Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti
- Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar
- Wakapolri, Komjen Pol Agus Andrianto
- Wamen Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional, Raja Juli Antoni
- Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang
- Menteri Sekretaris Negara, Pratikno
- Penjabat Gubenur Papua Tengah, Ribka Haluk
- Politikus Demokrat, M Iftitah Sulaeman Suryanagara
- Politikus Golkar, Maman Abdurrahman
- Akademisi, Prof Rachmat Pambudy
- Sekjen Menteri Perdagangan, Budi Santoso
- Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono
- Sekjen Kementerian PUPR, Raden Dodi Priyono
- Dirjen Planologi KLHK, Hanif Faisol Nurofiq
- Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin
- Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazarudin Umar
- Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman
- Menteri BUMN, Erick Thohir
- Menpora, Dito Ariotedjo
- Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin
- Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto
- Menteri Keuangan, Sri Mulyani
- Mantan Istri Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Veronica Tan
- Dewan Komisaris PT PLN, Dudy Purwagandhi
- Menteri Hukum dan HAM, Supratman Andi Agtas
- Plt Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemenhan, Donny Ermawan Taufanto
- Menteri Investasi/BKPM, Rosan Roeslani
- Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan), M Herindra
- Politikus Golkar Meutya Hafid
Satu Orang Putra Aceh
Satu dari 49 calon menteri Kabinet Prabowo-Gibran yang sudah dipanggil Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin (14/10/2024) adalah Teuku Riefky Harsya (TRH).
Ia saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat yang juga Anggota DPR RI Periode 2024-2029 yang terpilih pada Pemilu 2024 lalu.
Teuku Riefky Harsya memenuhi panggilan Prabowo ke kediamannya di Kertanegara 4, Jakarta Selatan, pada Senin (14/10/2024).
Ia merupakan satu-satunya putra Aceh yang sudah menghadap Prabowo menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI pada 20 Oktober mendatang.
Teuku Riefky mengaku siap membantu Prabowo di kabinet mendatang.
"Kami diajak bicara, diskusi beberapa hal dan (diminta) kesediaan untuk membantu Bapak Presiden Prabowo ke depannya," kata TRH usai bertemu Prabowo seperti dikutip dari Serambinews.com.
"Tentu kami menyampaikan kami siap untuk membantu Beliau, (melaksanakan) visi besar beliau terhadap bangsa dan negara ini.
Tentu mengenai penempatannya, kami serahkan ke beliau," sambung Teuku Riefky yang sudah lima periode menjabat sebagai Anggota DPR RI.
Pria berusia 52 tahun ini merupakan putra dari pasangan Teuku Syahrul dan Pocut Haslinda Azwar.
Teuku Syahrul adalah salah tokoh Aceh yang berpengaruh di nasional sekaligus pendiri Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Sedangkan ibunda Teuku Riefky merupakan sejarawan dan budayawan Aceh.
Teuku Riefky muda mengenyam pendidikan pada institusi pendidikan militer bergengsi di Military College of Vermont, Norwich University, Amerika Serikat (AS).
Sepulang dari Negeri Paman Sam, Teuku Riefky melanjutkan studi di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) dan Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).
Sebelum terjun ke dunia politik, Teuku Riefky terbilang sukses dalam karier profesional dan bisnis.
Ia pernah menjadi direktur di perusahaan penyedia jasa internet dan di perusahaan bidang industri perhotelan.
Kiprah Teuku Riefky di kancah politik dimulai sejak tahun 2000.
Saat itu, ia bergabung dalam Relawan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan turut mengumpulkan KTP pendirian Partai Demokrat pada tahun 2001.
Setelah itu, Teuku Riefky terlibat aktif dalam pendirian partai berlambang mercy tersebut hingga menjadi Wakil Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat Periode 2002-2005.
Secara perlahan, berbagai jabatan startegis secara berjenjang diberikan oleh SBY kepada Teuku Riefky selama 15 tahun terakhir, dari 2005 hingga 2020 dengan posisi terakhir Wakil Sekjen.
Ketika Partai Demokrat dipimpin Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada tahun 2020, Teuku Riefky diamanahkan menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Pada Pilpres 2024 lalu, Teuku Riefky kembali memegang peranan strategis dalam memenangkan Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Saat itu, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.
Teuku Riefky pun kerap mendampingi AHY dalam pertemuan-pertemuan penting bersama Presiden terpilih Prabowo Subianto dan tokoh-tokoh partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Teuku Riefky menjadi satu-satunya tokoh asal Aceh yang memegang peranan sentral di antara tokoh-tokoh penting lainnya dalam KIM.
Teuku Riefky Harsya yang merupakan politisi senior Partai Demokrat ini kembali terpilih sebagai anggota DPR RI pada Pemilu 2024 lalu.
Ini menjadi periode kelima bagi TRH menduduki kursi parlemen di Senayan sejak 2005.
Sebelum melangkah ke Senayan, karier politik Teuku Riefky terbilang moncer.
Ia sudah 24 tahun berkiprah di politik dan 19 tahun mengabdi sebagai wakil rakyat.
Dalam setiap Pemilu, Teuku Riefky selaku maju sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Aceh 1 yang meliputi 15 kabupaten/kota di Aceh.
Ke 15 kabupaten/kota itu adalah Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, Aceh Barat Daya (Abdya), Aceh Selatan, Aceh Singkil, Subulussalam, Simeulue, Gayo Lues, Aceh Tenggara, Pidie, dan Pidie Jaya.
Sejak masuk parlemen di usia 33 tahun hingga saat ini, suami Dr Ir Adinda Yuanita MT, ini sudah menduduki berbagai posisi penting dan strategis di DPR RI.
Dimulai dari anggota Komisi VII tahun 2005-2009, Ketua Komisi VII tahun 2009-2012, dan anggota Komisi V tahun 2013-2014.
Lalu, ayah empat anak ini menjadi Sekertaris Fraksi Partai Demokrat (beranggotakan 148 orang) tahun 2013-2014, serta Ketua Komisi X tahun 2014-2017.
Selanjutnya, Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) tahun 2017-2019, dan Sekretaris FPD mendampingi Ketua Fraksi, Edhie Baskoro Yudhoyono tahun 2019-2020.
Teuku Riefky menutup masa tugasnya sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, dengan posisi Wakil Ketua Komisi I pada tahun 2019-2024. (*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Daftar 49 Calon Menteri yang Dipanggil Prabowo Hingga Senin Malam, Tak Ada Politikus NasDem dan PKS,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News