Armia Pahmi dalam kesempatan itu juga menyatakan komitmennya mendukung penuh program Pemerintah Aceh.
“Kami tegak lurus mendukung program Pemerintah Aceh, kami juga berharap Pemerintah Aceh menjadikan Aceh Tamiaang sebagai daerah prioritas pembangunan,” kata Armia.
Armia menilai permohonannya sangat realistis karena menurutnya Mualem memiliki komunikasi yang sangat baik dengan Presiden RI, Prabowo Subianto.
“Saya saksi sejarah, Pak Gubernur merupakan anak kesayangan Presiden Prabowo, kami berharap persoalan infrastruktur seperti bendungan dan jalan elak bisa terwujud,” kata Armia.
Baca juga: Mualem Lantik Ismail - Tarmizi Panyang sebagai Bupati dan Wabup Aceh Utara, Ini Pesan Gubernur Aceh
Baca juga: Mualem Lantik Sarjani-Alzaizi Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pidie,Tanggapi Pabrik Semen di Laweung
Bupati Aceh Tamiang Dukung Hapus Barcode BBM dan Ukur Ulang HGU
Bupati Aceh Tamiang, Irjen Pol (Purn) Armia Pahmi mendukung penuh kebijakan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf terkait penghapusan barcode BBM dan ukur ulang seluruh perkebunan.
Dukungan ini disampaikan Armia Pahmi dalam pidato pertamanya, setelah dikukuhkan sebagai Bupati Aceh Tamiang periode 2025-2030, Senin (17/2/2025) malam.
Secara tegas dia menyatakan, mendukung penuh program Gubernur untuk kemajuan Aceh.
“Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kami, Aceh Tamiang tegak lurus bersama Mualem - Dek Fad. Kami tegaskan bahwa mendukung penuh penghapusan barcode,” tegas Armia Pahmi.
Dukungan serupa juga diberikan untuk pengukuran ulang semua lahan HGU, serta mewajibkan perusahaan perkebunan menciptakan progam perkebunan plasma.
“Misi kemenangan kami ingin menciptakan Aceh Tamiang madani, sejahtera dan berkelanjutan. Tujuan dukungan ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyaakat,” kata Armia Pahmi didampingi Wabup, Ismail.
Dalam kesempatan itu, Armia Pahmi meminta Gubernur Aceh menempatkan Aceh Tamiang sebagai daerah prioritas pembangunan.
Salah satu hal terpenting meningkatkan infrastruktur jalan yang saat ini kondisinya sangat memperihatinkan.
“Lihat jalan kita, mulai perbatasan (Sumatera Utara) sampai Langsa sudah kupak kapik,” kata dia.
Armia juga memberi gambaran tentang kondisi banjir yang semakin parah.
Semasa dia kecil, banjir hanya terjadi satu tahun sekali di Desember.