Berita Nasional
Prabowo Tunjuk Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menko Polkam Ad Interim, Jabat 4 Jabatan Strategis
Menhan Sjafrie Sjamsoeddin resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menko Polkam ad interim
PROHABA.CO, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk pengganti sementara Budi Gunawan (BG) dalam jabatan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam).
Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin resmi ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) ad interim.
Penunjukan ini dilakukan menyusul pencopotan Budi Gunawan dari posisi tersebut.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat resmi Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dengan nomor B-10/M/D-3/AN.00.03/09/2025 tertanggal 8 September 2025.
Surat yang diterima ini menyatakan bahwa penunjukan berlaku hingga diangkatnya Menko Polkam definitif yang baru.
“Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertahanan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Ad Interim sampai dengan diangkatnya Menko Polkam yang baru,” tulis Mensesneg dalam suratnya, Selasa (9/9/2025).
"Melaksanakan arahan Bapak Presiden, dengan hormat kami beri tahu bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Pertahanan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Ad Interim sampai dengan diangkatnya Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan yang baru.
Atas perhatian Menteri, kami ucapkan terima kasih," tulis Mensesneg dalam surat yang diterima Kompas.com dari Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Selasa (9/9/2025).
Surat tersebut ditandatangani oleh Mensesneg dengan tembusan Presiden RI.
Arahan Perdana dan Fokus Kerja
Dalam arahan perdananya di Gedung Kemenko Polkam, Jakarta, Selasa sore, Sjafrie menekankan pentingnya peran strategis para deputi dalam memastikan efektivitas koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
“Saya menggarisbawahi bahwa peran tugas dan fungsi para deputi Kementerian Koordinator Polkam akan saya tingkatkan dan para deputi yang akan menjalankan tugasnya sehari-hari baik dalam menjalankan tugas koordinasi maupun menjalankan tugas sinkronisasi dengan kementerian dan lembaga," ujar Sjafrie di Gedung Kemenko Polkam.
Menurutnya, permasalahan yang muncul di kementerian atau lembaga sebaiknya diselesaikan di internal masing-masing.
Namun, jika dibutuhkan jembatan koordinasi, Kemenko Polkam siap menjalankan fungsi tersebut.
Ia berharap seluruh jajaran Kemenko Polkam dapat bekerja solid, disiplin, serta efektif dan efisien dalam menjalankan tugas.
"Itu lah yang baru saja saya sampaikan kepada mereka dengan harapan, mereka harus solid, disiplin, dan mereka harus efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya," ungkap Sjafrie.
Adapun Sjafrie Sjamsoeddin menggantikan Menko Polkam sebelumnya, yakni Budi Gunawan yang dicopot oleh Presiden Prabowo pada Senin (8/9/2025).
Baca juga: Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Dua Kali Minta Maaf Usai Pernyataan Soal Tuntutan Rakyat
Empat Jabatan Strategis
Dengan penunjukan ini, Sjafrie Sjamsoeddin kini memegang empat jabatan strategis di pemerintahan:
Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim, kini teman satu angkatan Prabowo di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri) itu menduduki empat jabatan di pemerintahan.
Pertama adalah sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Merah Putih.
Pelantikan Sjafrie sebagai Menhan dilakukan Prabowo pada Senin (21/10/2024).
Jabatan kedua Sjafrie adalah sebagai Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional (DPN).
Ia dilantik Prabowo sebagai Ketua DPN pada Senin (16/12/2024).
Pengangkatan Sjafrie sebagai Ketua DPN berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 87M Tahun 2024 tentang pengangkatan Ketua Harian dan Sekretaris Dewan Pertahanan Nasional.
Jabatan ketiga Sjafrie adalah sebagai Ketua Tim Pengarah Penertiban Kawasan Hutan.
Posisi tersebut akan memimpin Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan untuk lahan kelapa sawit.
Satgas itu dibentuk melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 5 Tahun 2025 tentang Penertiban Kawasan Hutan.
Dikutip dari berkas.dpr.go.id, Perpres 5/2025 lahir dengan tujuan untuk penanganan dan perbaikan tata kelola kegiatan pertambangan, perkebunan, dan/atau kegiatan lain di dalam kawasan hutan.
Dan yang keempat, Sjafrie Sjamsoeddin ditunjuk Prabowo sebagai Menko Polkam ad interim untuk menggantikan Budi Gunawan.
Adapun Budi Gunawan resmi dicopot dari posisi Menko Polkam oleh Prabowo pada Senin (8/9/2025).
Pencopotan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 86/P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode Tahun 2024-2029.
Baca juga: Presiden Prabowo Dikabarkan Akan Reshuffle Kabinet, 5 Menteri Terkena Perombakan
Profil Sjafrie Sjamsoeddin
Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Ujungpandang, Sulawesi Selatan, pada 30 Oktober 1952.
Lulusan Akabri tahun 1974 ini dikenal luas sebagai perwira Baret Merah (Kopassus) dan pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto selama lebih dari satu dekade.
Kemudian melanjutkan pendidikannya di bidang bisnis dan meraih gelar MBA tahun 1993.
Karier militernya dimulai di lingkungan Baret Merah dengan jabatan sebagai Danton Grup I, Danki II Grup I, Pa Intel Grup I, Dan Satlak Pengawal Pribadi Presiden RI, Wadan Yon Grup I, Danyon I Grup I, Waasops Dan Kopassus (1975-1991).
Selain itu, ia pernah bertugas sebagai pengawal pribadi Presiden ke-2 Soeharto dalam setiap kunjungan ke luar negeri.
Sjafrie antara lain pernah menjadi pengawal pribadi Presiden Soeharto ketika melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Singapura, Filipina, Srilanka (1979), Amerika Serikat, Jepang (1980), AS, Jepang, Korea, Spanyol (1982), Malaysia, Singapura (1984), AS, Timur Tengah, Tunisia (1993), India (1994), Denmark, Bosnia, Kroasia, Jerman, CIS (1995).
Kariernya diawali sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup I Kopassus (1975-77), Komandan Kompi (Danki) II Grup I (1977-80), Perwira Intel Grup I (1980-81), Dan Satlak Walpri Pres (1978-84), Wadan Denpur 13 Grup I (1982-85), Wadan Denpur 12 Grup I (1986-89), Wadanyon I Grup I (1986-89), Danyon I Grup I (1989-91).
Setelah itu, sejak 1 September 1991, Sjafrie menjabat Wakil Asisten Operasi Komandan Kopassus sejak 2 Juni 1993 dan Komandan Grup A Pasukan Pengaman Presiden.
Awal Maret 1995, Sjafrie menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 061 Suryakencana Bogor.
Kurang dari satu tahun kemudian, 1 Februari 1996, Sjafrie menjadi Kepala Staf Garnisun (Kasgar) I Ibu Kota dengan pangkat brigadir jenderal.
Pada Agustus 1996, Sjafrie menjabat sebagai Kepala Staf Kodam Jaya. Saat itu, ia menggantikan posisi Mayjen Susilo Bambang Yudoyono.
Satu tahun kemudian, Sjafrie diangkat menjadi Panglima Kodam Jaya pada tahun 1997.
Ia menggantikan posisi Mayjen TNI Sutiyoso setelah terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sjafrie juga pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Ahli (Korsahli) TNI pada tahun 2001.
Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Pusat Penerangan (Puspen) TNI, menggantikan Marsekal Muda Graito Usodo pada tahun 2002.
Pada 2005, Sjafrie diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Departemen Pertahanan.
Namun, unjuk rasa puluhan korban pelanggaran hak asasi manusia mewarnai pelantikan Sjaffrie.
Mereka mempersoalkan diangkatnya Sjafrie yang diduga terkait dalam kerusuhan Mei 1998 di Jakarta, seperti diberitakan Harian Kompas, 16 April 2005.
Pada 2010, Sjafrie dipercaya menduduki jabatan Wakil Menteri Pertahanan, mendampingi Purnomo Yusgiantoro yang menjadi Menhan saat itu.
Lalu, ia menjadi wakil ketua Indonesian Asian Games Organizing Committee/Inasgoc pada 2018. Lalu pada 2019, Sjafrie ditunjuk Prabowo, yang saat itu menjabat Menhan, menjadi penasihat khususnya.
Sjafrie Sjamsoeddin yang kini bertugas sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Prabowo dan mendapatkan pangkat kehormatan Jenderal Bintang Empat.
Baca juga: Presiden Prabowo Reshuffle Kabinet, Ini Daftar Menteri Baru dan Kekayaannya
Baca juga: Presiden Prabowo Resmikan Lima Batalyon dan Satu Brigif Baru di Aceh
Baca juga: Bunda Salma Temui Menteri Agama RI, Ini Pengharapan Besarnya untuk Aceh
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Jadi Menko Polkam Ad Interim, Kini Jabat 4 Posisi di Pemerintahan Prabowo,
Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News
Sjafrie Sjamsoeddin
Presiden Prabowo
Menko Polkam Ad Interim
Menteri Pertahanan
Budi Gunawan
Prohaba.co
Baru Dilantik, Menkeu Purbaya Dua Kali Minta Maaf Usai Pernyataan Soal Tuntutan Rakyat |
![]() |
---|
Viral Menhut Raja Juli Antoni Main Domino Bersama Aziz Wellang |
![]() |
---|
Nadiem Makarim Resmi Jadi Tersangka Korupsi Chromebook Rp9,3 Triliun |
![]() |
---|
Takut Terjaring Razia Satpol PP, Pengamen Lompat ke Sungai dan Hilang |
![]() |
---|
Wapres Gibran dan 'Surya Paloh' Ngopi Sambil Swafoto Bareng di Warkop Asiang Pontianak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.