Pegadaian Championship

Persiraja Kalah Lagi, Nazaruddin Dekgam: Di Meuen Bola Lagee Hana Ta Bayeu Gaji, Ini Respons Netizen

Persiraja Banda Aceh kembali mendapat hasil minor pada pekan kedua Pegadaian Championship 2025-2026.

Editor: Jamaluddin
BOLASPORT.COM/INSTAGRAM/SUMSEL UNITED
SUMSEL UNITED VS PERSIRAJA - Suasana pertandingan antara Sumsel United vs Persiraja Banda Aceh dalam laga kedua Grup Barat Pegadaian Championship 2025-2026 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, pada Senin (22/9/2025) malam WIB. 

Sedangkan bagi Persiraja besutan Akhyar Ilyas, ini menjadi kekalahan kedua selama mengikuti Pegadaian Championship 2025-2026.

PROHABA.CO, BANDA ACEH - Persiraja Banda Aceh kembali mendapat hasil minor pada pekan kedua Pegadaian Championship 2025-2026.

Bertandang ke Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan, tim berjulukan Lantak Laju ini harus mengakui keunggulan tuan rumah Sumsel United dengan skor 2-3.

Sumsel United membuka keunggulan melalu gelandang mereka, Dall'Oca.

Pemain asal Brazil berusia 30 tahun itu mencetak gol pada menit Ke-26.

Tertinggal 0-1, Laskar Rencong--julukan lain Persiraja Banda Aceh--tampil mendominasi.

Bahkan, penguasaan bola berada di kaki pemain Persiraja hingga mencapai 60 persen.

Beberapa peluang pun tercipta, namun belum mampu membuahkan hasil.

Rapat dan solidnya pertahanan tuan rumah belum mampu dibobol Persiraja.

Pasukan Kutaraja akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 melalui titik putih pada menit ke-45+1.

Connor Mckinno Wylie Flynn Gillespie yang maju sebagai algojo berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik.

Skor imbang bertahan hingga turun minum 

Di babak kedua, Sumsel United berhasil menambah dua gol dan menjadikan skor 3-1.

Dua gol tambahan bagi The Fireball--julukan Sumsel United—masing-masing dicetak oleh Jacinto Junior Cabral melalui titik penalti pada menit 79 dan Muchlishin Azis Hutagalung dua menit kemudian.

Pada menit 90+1, Connor Mckinno Wylie Flynn Gillespie mencetak gol kedua dan memperkecil kekalahan Persiraja menjadi 2-3.

Skor itu bertahan hingga laga bubar.

Hasil ini menjadi kemenangan kedua Sumsel United usai menang di markas Persikad Depok pada laga perdana, Sabtu (13/9/2025) lalu.

Dalam duel yang dipentaskan di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, kala itu, Sumsel United asuhan Nil Maizar menang dengan skor tipis, 1-0.

Dengan demikian, Sumsel United berada di urutan ketiga klasemen sementara grup barat di bawah Garudayaksa FC dan Adhyaksa FC Banten.

Meski  sama-sama mengemas enam angka, namun Sumsel United harus rela berada di urutan ketiga karena kalah selisih gol dari Garudayaksa FC dan Adhyaksa FC Banten.

Sedangkan bagi Persiraja besutan Akhyar Ilyas, ini menjadi kekalahan kedua selama mengikuti Pegadaian Championship 2025-2026.

Seperti diketahui, pada laga pertama di markasnya Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, pada Sabtu (13/9/20265) malam lalu, Miftahul Hamdi cs harus mengakui keunggulan tamunya Adhyaksa FC juga dengan skor 2-3.

Dengan kekalahan itu, Persiraja masih terpuruk di dasar klasemen sementara grup barat dengan nol poin.

Mirisnya lagi, hingga matchday kedua Pegadaian Championship 2025-2026, hanya Persiraja satu-satunya tim di grup barat yang belum memperoleh nilai.

Hasil itu jelas mengecewakan pelatih, ofisial, dan pendukung Lantak Laju.

Presiden Klub Persiraja Banda Aceh, H Nazaruddin Dekgam, juga tak ketinggalan mengungkapkan kekevewaan atas hasil yang diraih timnya.

Nazaruddin Dekgam yang juga Anggota DPR RI ini menumpahkan kekesalannya melalui akun Instagram pribadinya.

Di meuen bola lagee hana ta bayeu gaji (bermain bola seperti orang yang tidak kita bayar gaji),” tulis Nazaruddin Dekgam di akun Instagramnya.

Inggahan Nazaruddin itu pun langsung menimbulkan berbagai komentar dari netizen.

Berikut ini beberapa komentar netizen merespons unggahan Nazaruddin Dekgam:

Hahahaha... Lheuh bloe pemain cilek2, peusalah gob Lom. (Hahahaha…setelah beli pemain ecek-ecek, menyalahkan orang lain.” Tulis fahrymovic.

Gadoh peusalah gob. Ci beutoi2 meu abeh. Thon nyoe deuh aju ta kalen emg kureung that2 dr thon awai. Mnyoe seandai mantong geutem puwoe awak droe teuh mandum, pasti abeh ubee abeh di meuen. Ya homlah (Sibuk menyalahkan orang lain. Coba benar-benar habis-habisan. Tahun ini langsung nampak kita lihat memang kurang daro tahun-tahun sebelumnya. Seandainya mau dibawa pulang semua pemain lokal, pasti mereka akan main habis-habisan, Ya, terserahlah,” sambung emoxsphoto.

Jadeh liga 3, pemain lge ureung RBT bak jalan tajok sipatu tayu maen bola hna kecocokan ate di lapangan passing sering salah (Jadi ke Liga 3, pemain seperti tukang ojek di jalan yang dikasih sepatu untuk main bola, tidak ada kecocokan waktu di lapangan, pasing bola sering salah),” saut muhammadrizal_ziyech. 

Pemain Tarkam...permainan juoh that dengan thon awai, Hamdi mati total, krna hana ngon duet (pemain tarkam/antar kampung…permainan jauh sekali dibanding tahun lalu. Miftahul Hamdi mati total karena taka da kawan duet,” cuit Habibul_Hasbawi.

Gaji nit that kabaye????????????, pemain pih lage apa suman dum (gaji sedikit sekali kamu bayar ????????????, pemain juga tidak berkualitas),” tulis Saifulsatria92.

Hana niat u liga 1 (tak ada niat ke Liga 1),” tambah Rizabathin.

Tetap yang salah gob (tetap yang salah orang lain),” kata Mushallin9.

Cocok sit bak liga 3 (cocoknya di Liga 3),” kata Ahy_0980.

Pelatih kajeut aut...taktik gawat that nyan (pelatih sudah bisa diganti, taktiknya gawat sekali),” saut Usenselamat. (*)

Update berita lainnya di PROHABA.co dan Google News

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved