Diusir dari Rumah, Nenek Suarez Mencak-mencak
Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Setidaknya pameo ini layak menggambarkan penderitaan yang sedang dialami Luis
LONDON
- Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Setidaknya pameo ini layak
menggambarkan penderitaan yang sedang dialami Luis Suarez. Belum usai
kesedihan atas kegagalan Liverpool bertahan di Piala FA, Suarez kini
harus berhadapan dengan “kemarahan” neneknya sendiri.
Seperti
diketahui, Liverpool baru saja kehilangan satu peluang untuk menggondol
gelar juara musim ini setelah tersingkir dari Piala FA, Senin, 17
Februari 2014. The Reds dipaksa angkat koper usai kalah 1-2 dari
Arsenal.
Kepedihan yang dialami Suarez kian bertambah manakala sang nenek, Maria Josefa Reyes, mengumbar masalah keluarga mereka ke publik. Maria kesal karena merasa diusir oleh Sandra --ibu Suarez-- dari rumah.
Kepada wartawan, Maria menceritakan pengalaman pahitnya. Seperti dilansir Metro.co.uk, insiden bermula saat Maria yang sudah berusia 65 tahun mengunjungi kediaman Suarez di kawasan elite Solymar dekat ibu kota, Montevideo.
Namun, alangkah terkejutnya dia mendapati sambutan yang tidak ramah dari ibunda Suarez, Sandra. Menurut Maria, Sandra mengusirnya. “Luis harus tahu apa yang terjadi, namun dia sama sekali tidak menghubungi saya. Dia dan abangnya Paulo hanya melakukan apa yang diperintahkan ibunya. Dia (Sandra) menjejali pikiran keduanya dengan sampah,” kata Maria.
Maria mengaku beberapa tahun menempati flat mewah itu bersama Sandra yang tak lain adalah putrinya sendiri. Pensiunan perawat itu kemudian pindah ke rumah paman Suarez, di kawasan kumuh Salto. “Saya kembali lagi ke Solymar beberapa hari lalu,” kata Maria. “Saat saya tiba, putri saya berkata ‘Apa yang Anda lakukan di sini?’ Saya lalu masuk kamar dan tak ada apa-apa di sana selain kulkas,” ujar Maria.
“Dia mengatakan ‘Kau harus pergi sekarang,’ dan menempatkan saya ke bus menuju salto, malam itu juga,” beber Maria yang mengklaim terpaksa harus tinggal di salah satu panti jompo.
Tudingan ini dibantah pihak Suarez. Juru bicara pemain asal Uruguay itu mengatakan bahwa tidak ada masalah yang melanda keluarganya. Semua baik-baik saja. Abang Suarez, Paulo, juga sedih melihat sikap neneknya itu. “Saya dan Suarez seperti orang jahat saja saat ini,” katanya.
Menurut
Paulo, keluarganya tidak pernah mengusir Maria. Sebaliknya, mereka
justru memintanya kembali saat pamannya mulai meminta uang untuk merawat
Maria. “Namun, mereka memilih melakukannya, karena menurut mereka, dia
lebih baik tinggal di Salto. Sebenarnya, nenek punya dua rumah tinggal,”
tuturnya.(*/vvn)