Tulis Islam Koruptor, Kantor Koran Dikepung FPI

Kantor redaksi sebuah harian terbitan Medan dikepung massa Front Pembela Islam (FPI)

Editor: Hasyim
MEDAN - Kantor redaksi sebuah harian terbitan Medan dikepung massa Front Pembela Islam (FPI) setelah menerbitkan pemberitaan yang menyudutkan Islam, Jumat (6/6) siang.

Aksi unjuk rasa itu dilakukan selepas shalat Jumat dengan berorasi di halaman kantor redaksi harian tersebut di Jalan Bilal Ujung, Medan Timur. Massa sangat menyesalkan munculnya berita foto penetapan tersangka Menteri Agama, Suryadharma Ali dengan membentuk opini sebagai cerminan prilaku umat Islam secara keseluruhan. “Kalau yang jadi tersangka orang Islam, memang iya. Tapi beritanya dikemas seolah-olah seluruh umat muslim itu koruptor,” kata Muhammad Muarmadi yang menjabat Ketua FPI Deliserdang.

Massa FPI yang didukung Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) itu menuding ada upaya dari pemilik koran untuk mendiskreditkan Islam dalam kasus korupsi dana haji itu. Padahal kata Muarmadi, beberapa kasus korupsi dengan kerugian lebih besar melibatkan etnis dan agama tertentu. Tapi sampai saat ini tidak ada pemberitaan yang memojokkan agama lain.

Dalam aksi ini pihak redaksi sempat mengundang beberapa perwakilan pengunjuk rasa untuk berdialog secara tertutup. Namun karena tidak dicapai kesepakatan, massa berjanji akan mengerahkan massa lebih besar. “Kami ingin bertemu langsung pimpinan koran ini. Tadi yang di dalam hanya perwakilannya saja,” tandasnya.

Aksi ini mendapat pengawalan ketat polisi yang bersiaga di depan pintu masuk menggunakan tameng dan pentungan. Pihak redaksi sebenarnya sudah menerbitkan klarifikasi dan permohonan maaf di halaman pertama. Namun massa menuntut permintaan maaf itu disampaikan langsung pimpinan koran tersebut.(mad)
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved