Dijambret di Medan, Warga Bandung Menelepon Wakapolri
"Kami kerabat Wakapolri. Tadi sudah menelepon bapak, bapak yang menyuruh kemari (polsek). Maksudnya biar cepat ditangani,"
PROHABA.CO, MEDAN - Nurahmawati (55) dan adiknya, Ani Yuningsih (51) mengaku langsung menelepon Wakapolri Komjen Badrodin Haiti setelah menjadi korban penjambretan di Medan, Rabu (26/11/2014) pagi. Mereka berharap 'intervensi' orang nomor dua Polri itu bisa memotivasi petugas meringkus pelaku.
Kedua wanita asal Bandung, Jawa Barat ini menjadi korban kejahatan saat berada di becak menuju toko penjualan bolu di Jalan Meranti, Medan Petisah. Sebelumnya mereka menginap di sebuah hotel mewah di Jalan Kapten Maulana Lubis, Medan untuk menghadiri kegiatan pendidikan.
"Kami dosen Unisba (Universitas Islam Bandung). Rencana siang ini pulang, makanya mau beli oleh-oleh bolu," kata Nur.
Rencana itu berantakan setelah dua pria berboncengan sepeda motor merampas tas kakak beradik ini. Awal korban bersikeras mempertahankan tas berisi uang dan benda berharga itu, tapi langsung melemah setelah korban mengeluarkan senjata tajam.
Nur mengatakan dirinya langsung menelepon Wakapolri Komjen Badrodin Haiti. Atas usulan jenderal bintang tiga yang pernah menjabat Kapolda Sumut itu, mereka menuju ke Polsek Medan Baru untuk membuat pengaduan.
"Kami kerabat Wakapolri. Tadi sudah menelepon bapak, bapak yang menyuruh kemari (polsek). Maksudnya biar cepat ditangani," lanjut Nur.
Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Oscar S Setjio mengaku sudah mengerahkan anak buahnya untuk melacak pelaku. Ia menduga pelaku sudah membuntuti korban sejak ke luar dari hotel. (mad)