Lerai Perkelahian, Anggota TNI Dibacok

Seorang anggota TNI terluka parah setelah terkena dua bacokan di sebuah rumah makan

Editor: Hasyim
MEDAN - Seorang anggota TNI terluka parah setelah terkena dua bacokan di sebuah rumah makan, di Desa Simate-mate, Adiankoting, Tapanuli Utara, Kamis (1/1) lalu. Pelaku yang langsung melarikan diri ke hutan masih dalam pencarian polisi.

Serangan brutal itu dialami Sersan Dua Willianda di rumah makan Rindu Alam sekira pukul 13.00 WIB. Tak jauh dari meja makan personel Korem Sibolga ini duduk dua pria yang belakangan diketahui Ahmad Saragih (55) dan anaknya, Irwansyah Saragih (25).

Tak lama berselang, keduanya pun terlibat pertengkaran. Situasi semakin memanas ketika Irwansyah mengeluarkan parang dan berusaha menyerang ayahnya. Korban yang menyaksikan gelagat buruk itu berinisiatif turun tangan untuk mendamaikan keduanya.

Namun ketika korban berusaha merampas parang dari genggaman Irwansyah, serangan brutal itu justru mengarah kepada dia. Prajurit bintara itu langsung tersungkur dengan dua luka bacokan di kepala bagian belakang dan tangan.

“Pelaku mencoba menyerang ayahnya menggunakan parang. Kebetulan tentara yang ada di lokasi langsung merampas parang itu. Tapi justru dia yang kemudian dibacok pelaku,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Helfi Assegaf, Sabtu (3/1).

Helfi melanjutkan, pelaku yang menyadari korbannya anggota TNI langsung ciut dan memilih kabur ke arah hutan. Sampai kini pengejaran pelaku masih dilakukan intensif. Keberadaan pelaku dinilainya sangat membahayakan karena dia kabur dengan membawa parang yang digunakannya menyerang korban.

“Ada kekhawatiran dia mengulangi perbuatannya,” tandas Helfi.
Kondisi korban yang tergolong sangat parah ketika itu memaksa pihak medis di Taput merujuknya ke rumah sakit di Pematangsiantar.(mad)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved