Bentrok di Lahan Garapan, Tangan Purnamawanto Putus Ditebas
Bentrokan antara dua kelompok massa kembali pecah di lahan garapan Pasar VIII, Desa Sampali
Editor:
Hasyim
MEDAN - Bentrokan antara dua kelompok massa kembali pecah di lahan garapan Pasar VIII, Desa Sampali, Percut Seituan, Deliserdang, Selasa (10/10). Seorang korban ditemukan kritis dengan tubuh penuh sabetan senjata tajam dan tangan kanan putus.
Korban, Purnamawanto (42) warga Desa Laudendang, Percut Seituan ditemukan berlumuran darah di dalam parit dekat sebuah pondok yang berada di lahan garapan. Kondisinya sungguh memprihatinkan, karena selain tangan kanannya putus, tangan kirinya pun nyaris putus akibat sabetan senjata tajam. Luka bacokan juga terlihat di kepala, kaki, dada dan punggung.
Insiden bermula ketika korban diminta Ketua Badan Perjuangan Rakyat Penunggu Indonesia (BPRPI) Budi Jong untuk menghentikan aktivitas traktor yang sedang meratakan tanah di lahan tersebut. Korban lantas menemui operator alat berat itu dan kemudian memintanya pergi dari kawasan itu.
Permintaan itu jelas ditentang kubu yang berseberangan dengan BPRPI. Korban bersama beberapa temannya pun terlibat pertengkaran dengan kelompok masyarakat yang juga mengklaim sebagai penguasa lahan garapan.
Dalam keributan, itu, dua pelaku terlihat datang membawa senjata tajam dan langsung menyerang korban. “Diserang pakai parang babat rumput. Ada dua orang, kami kenal,” kata seorang teman korban.
Kedua kelompok memang sudah beberapa kali terlibat bentrokan karena sama-sama merasa sebagai pemilik sah tanah eks perkebunan pemeritah itu. Beberapa waktu lalu bentrokan bahkan memakan korban dari pihak polisi.
Korban saat ini sudah dirujuk ke RSU Pirngadi, Medan setelah sebelumnya sempat dirawat di RSU Haji, Medan. Polisi pun sudah dikerahkan untuk menjaga daerah pertikaian untuk mencegah bentrokan lebih luas.(mad)