Mahasiswi Kirim Pesan ke Pacar sebelum Gantung Diri   

Seorang mahasiswi ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi tergantung di sebuah rumah di Jalan Karimun Jawa Gang Wisma I ..

Editor: Muliadi Gani
TRIBUNNEWS.COM
Ilustrasi. 

PROHABA, BANDAR LAMPUNG - Seorang mahasiswi ditemukan dalam keadaan tak bernyawa dengan posisi tergantung di sebuah rumah di Jalan Karimun Jawa Gang Wisma I, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (20/1/2021) malam.

Korban adalah Zahra Shiva (21), mahasiswa Itera asal Cianjur, Jawa Barat.

Jasad korban pertama kali ditemukan oleh kekasihnya.

Sebelum tewas, Zahra sempat mengirimkan stiker gantung diri melalui pesan singkat WhatsApp (WA) kepada sang kekasih.

Ivan, kekasih korban mengaku, sempat komunikasi dengan Zahra sebelum ditemukan tewas gantung diri.

“Terakhir dia ngirim stiker gantung diri dari WA, jam sembilan.

Terus gak ada balasan. Baru setengah jam kemudian, saya meluncur dari Metro,” kata Ivan, Kamis (21/1/2021).

Ivan menuturkan, ia tak mengetahui jika kekasihnya ada masalah.

“Tahunya depresi. Orangnya juga gupekan,” imbuhnya. Menurut Ivan, korban memang banyak pikiran.

“Bapaknya sakit. Pengen ada target Juli wisuda dan gak gak mau nyusahin ortunya,” timpalnya.

Baca juga: Suami Cekik Istri Hingga Tewas Usai Baca WA, Sempat Mencoba Bunuh Diri

Untuk diketahui, mahasiswi Itera asal Cianjur, Jawa Barat bernama Zahra Shiva (21), ditemukan tewas tergantung di sebuah rumah di Bandar Lampung.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Karimun Jawa Gang Wisma I, Kelurahan Sukarame, Kecamatan Sukarame, Bandar Lampung, Rabu (20/1/2021) malam.

Diduga, korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi.

Lurah Sukarame, Anwar AR mengaku, mendapat kabar duka tersebut dari ketua RT.

“Jadi kejadian jam 11 malam. Saya ditelepon oleh RT, terus saya datang ke lokasi bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas,” ungkapnya, Kamis (21/1/2021). Setiba di lokasi, ungkap Anwar, sudah ada kekasih korban.

“Yang ngasih tahu itu malah cowoknya. Tapi malam itu kami belum bongkar.

Baru pas polisi datang kami bongkar,” bebernya.

Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Abdul Moeloek untuk diautopsi.

“Kalau saat ditemukan itu memang gak ada tanda-tanda kekerasan. Sepertinya murni bunuh diri,” sebutnya.

Menurut Anwar, korban diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi.

“Kalau dugaan itu depresi, banyak masalah. Katanya, ortunya sakit. Kemudian masalah kuliah juga,” tandasnya.

Jasad Zahra Shiva kali pertama ditemukan oleh sang kekasih.

Baca juga: Misteri Janda Muda Tewas di Hotel Terungkap, Dibekap setelah Berhubungan Badan, Pelakunya Ditangkap

Zubaidah, warga setempat menuturkan, peristiwa itu kali pertama diketahui oleh kekasihnya.

“Pertama kali itu cowoknya, sekitar jam 11 (malam),” ujarnya.

Zubaidah mengaku sempat melihat kekasihnya tersebut hanya terdiam dan terpaku di depan rumah.

“Saya tanyalah, ‘Kenapa?’ Katanya, “Itu, Bude, mati’ sambil nunduk lemes,” tuturnya.

Karena penasaran, Zubaidah pun melongok ke dalam kamar melalui jendela.

“Saya lihat. Saya pikir (korban) kesetrum. Saya jerit-jerit,” imbuhnya.

Zubaidah menambahkan, saat itu juga warga mulai berkumpul.

“Kan semua pintu itu dikunci. Tapi kami gak bongkar, nunggu polisi datang,” tandasnya.

Dari informasi yang dihimpun, korban tinggal sendirian di rumah milik kerabatnya itu.

Sebelum ditemukan gantung diri, korban sempat berkomunikasi dengan kekasihnya yang ada di Metro.

Namun, korban tak kunjung merespons chat dari kekasihnya.

Ia pun berangkat menuju ke Bandar Lampung dan menemukan korban sudah tak bernyawa.

Dari pantauan Tribunlampung. co.id, saat ini rumah korban sudah diberi garis polisi.(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved