Olahraga
Tyson Sadari Tak akan Pernah Bisa Kalahkan Muhammad Ali
Mike Tyson mengakui bahwa dirinya tidak sebanding dengan legenda tinju dunia, Muhammad Ali. Sebagai dua sosok legenda tinju dunia..
PROHABA.CO - Mike Tyson mengakui bahwa dirinya tidak sebanding dengan legenda tinju dunia, Muhammad Ali.
Sebagai dua sosok legenda tinju dunia, Mike Tyson dan Muhammad Ali memang kerap dibandingkan.
Kedua petinju asal Amerika Serikat itu telah mencatatkan nama mereka dengan tinta emas selama masih aktif di divisi kelas berat dunia.
Meski lahir di era yang berbeda, tidak sedikit pihak yang selalu mencoba untuk menyandingkan kehebatan Muhammad Ali dan Mike Tyson.
Beberapa orang juga berpendapat bahwa Mike Tyson bakal sanggup mengalahkan Muhammad Ali seandainya kedua petarung itu bertemu di ring tinju.
Pendapat itu juga diungkapkan oleh Anthony Joshua yang kini memegang empat sabuk juara di kelas berat (WBA, IBF, IBO dan WBO).
Akan tetapi, Mike Tyson ternyata tidak sepakat dengan pendapat Anthony Joshua.
Baca juga: Elektrolit Sebabkan Air Mata Rasanya Asin
Mike Tyson merasa bahwa dirinya tidak akan mampu menandingi kehebatan Muhammad Ali andai dia mendapatkan kesempatan bertemu di atas ring tinju.
Di mata pria berusia 54 tahun itu, Muhammad Ali adalah sosok petinju terhebat yang pernah ada di dunia.
Hal itu dibuktikan dengan segenap prestasi dan sepak terjang yang telah Muhammad Ali torehkan di sepanjang kariernya.
“Muhammad Ali adalah petinju terhebat yang pernah ada,” kata Mike Tyson, seperti dilansir BolaSport.com dari laman The Sun, Senin (25/1/2021).
Lebih lanjut, Mike Tyson mengaku, sama sekali tidak terkesan dengan pertarungan fantasi untuk mengalahkan Muhammad Ali.
“Saya tahu ini adalah permainan fantasi, kemungkinan besar saya bisa memenangi pertandingan fantasi ini,” ucap Mike Tyson menjelaskan.
“Akan tetapi, saya tidak akan memenangi pertarungan yang sebenarnya saat melawan Muhammad Ali,” tambahnya.
Baca juga: Varian Baru Virus Corona Brasil Ditemukan di Amazon
Muhammad Ali mengawali kariernya di kancah tinju profesional dunia pada 1960 silam.