Ini Dia Para Wanita Pembunuh Paling Mematikan di Dunia

PEMBUNUH bayaran dan pembunuh berdarah dingin tidak hanya dilakoni kaum pria. Sepanjang sejarah, beberapa wanita tercatat sebagai pembunuh paling ..

Editor: Muliadi Gani
FOTO: NIGHTLY NEWS/YOUTUBE
Kim Hyon-hui, satu dari segelintir wanita yang dianggap wanita pembunuh paling mematikan di dunia. Mantan agen mata-mata Korut ini membunuh 115 orang Korsel setelah meletakkan bom di dalam pesawat. 

Bom itu meledak, menewaskan semua 115 penumpang.

Kim ditangkap, mengaku dan dijatuhi hukuman mati pada tahun 1989, tetapi diampuni atas dasar pencucian otak.

Baca juga: Kabar Duka dari Korea, Pemeran K-Drama ‘School 2017’ Song Yoo Jung Meninggal, Usia Baru 26 Tahun

Mata Hari

Dia mungkin tidak membunuh dengan tangannya sendiri, tetapi mata-mata wanita terhebat di dunia ini mengirim hingga 50.000 tentara Prancis ke kematian mereka dalam Perang Dunia I.

Nama asli Mata Hari yang lahir di Belanda adalah Margaretha MacLeod dan dia telah melalui perkawinan yang dianiaya dan kematian putranya sebelum menemukan kembali dirinya sebagai penari eksotis pada tahun 1905.

Ini dikombinasikan dengan serangkaian romansa terlarang dengan pria yang sudah menikah membuatnya terkenal di seluruh Eropa dan intelijen Jerman merekrutnya untuk mendapatkan pengetahuan rahasia tentang sekutu dari kekasihnya.

Hari bersikeras rencananya yang sebenarnya adalah merayu masuk ke komando tinggi Jerman untuk mendapatkan rahasia untuk Prancis, tetapi Prancis meragukannya dan dia ditangkap pada tahun 1917.

Dia dieksekusi oleh regu tembak--rumor mengatakan dia membuka mantelnya untuk memperlihatkan tubuh telanjangnya--dalam upaya untuk mengalihkan perhatian para pria saat mereka mengambil gambar.

 Idoia Lopez Riano

Dia dijuluki La Tigresa, The Tigress, karena kecakapan seksual dan nafsu makannya, dan polisi yang tidur sebelum pergi untuk menembak rekan mereka.

Riano adalah seorang pembunuh dan komando utama di ETA, kelompok teror yang memperjuangkan kemerdekaan Basque dari Spanyol pada 1980-an.

Bergabung dengan mereka pada usia 18 tahun pada tahun 1984, femme fatale dengan mata tajam tersebut secara brutal membunuh setidaknya 23 orang.

Dia juga mengambil bagian dalam pembantaian 12 perwira tahun 1986 di Madrid.

Idoia Lopez Riano saat ia tiba di Bandara Madrid-barajas pada tahun 2001.

Riano mendapatkan reputasi sebagai psikopat yang akan berhenti sejenak untuk mengagumi bayangannya sebelum melenyapkan korban berikutnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved