Kapan Isolasi Mandiri Pasien Covid Dinyatakan Selesai?

Banyak pasien positif terkonfi rmasi Covid-19 dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri (isman) di rumahnya masing-masing..

Editor: Muliadi Gani
SUMBER: KEMENKES, WHO
ILUSTRASI Selama isolasi mandiri, Anda harus membatasi aktivitas di luar kamar. 

PROHABA.CO - Banyak pasien positif terkonfi rmasi Covid-19 dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri (isman) di rumahnya masing-masing.

Isman biasanya diberlakukan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala sama sekali atau hanya bergejala ringan seperti batuk, pilek, dan sakit tenggorokan.

Lalu, jika pasien Covid-19 melakukan isman sendiri di rumah, kapan isolasi mandiri bisa dinyatakan selesai? Kementerian Kesehatan menyebut ada tiga kriteria yang bisa menentukan berakhirnya isman, termasuk ketegasan dokter.

Berikut penjelasan rincinya.

1. Kriteria PCR Dalam ketentuan, isman dianggap selesai melalui kriteria tes swab polymerase chain reaction (PCR).

Bagi Anda atau keluarga Anda yang positif terinfeksi Covid-19 dan selama melakukan isman tidak mengalami gejala apa pun atau bergejala ringan-sedang, maka tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan tes PCR ulang di akhir masa isman.

Namun, bagi pasien yang merasakan gejala berat akibat infeksi virus SARSCoV- 2 penyebab Covid-19, maka prosedurnya berbeda.

Virus Nipah, Ancaman Pandemi Berikutnya di Asia

Setelah menjalani isman selama minimal sepuluh hari dan tiga hari tanpa gejala, untuk dapat dianggap selesai, maka harus melakukan tes swab PCR kembali, dan baru dinyatakan selesai jika mendapatkan 1 kali hasil PCR negatif.

Namun, jika masa periode isman berakhir dan hasil tes swab PCR masih positif, artinya pasien harus melanjutkan isman sampai dijadwalkan tes swab PCR kembali oleh dokter hingga hasilnya negatif.

2. Kriteria gejala dan waktu Kriteria selanjutnya yang menentukan berakhirnya isman adalah gejala dan waktu.

Bagi Anda atau keluarga Anda yang positif Covid-19 dan selama melakukan isman tidak mengalami gejala apa pun (orang tanpa gejala/OTG), maka waktu isman minimal adalah sepuluh hari pertama dengan hasil positif Covid-19.

Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala bersifat ringan, maka waktu ismannya minimal sepuluh hari ditambah tiga hari tanpa gejala, terhitung sejak gejala pertama kali muncul.

3. Perlu ketegasan dokter Meski dua kriteria sebelumnya bisa menentukan kapan Anda atau keluarga yang positif Covid-19 mengakhiri isman, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa Anda tidak boleh memutuskan dan mengakhiri sendiri waktu isman Anda.

“Jangan memutuskan selesai isolasi mandiri tanpa persetujuan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat,” tegasnya. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved