Tanda-Tanda Astronomi dari Malam Lailatulqadar

Malam Lailatulqadar adalah malam yang istimewa pada 10 hari terakhir di setiap bulan Ramadhan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim...

Editor: Muliadi Gani
NET
Ilustrasi malam lailatul qadar 

PROHABA.CO - Malam Lailatulqadar adalah malam yang istimewa pada 10 hari terakhir di setiap bulan Ramadhan yang dinantikan oleh seluruh umat muslim.

Lantas, adakah tanda-tanda astronomi dari malam spesial ini? Pembimbing dan Pendamping Forum Kajian Ilmu Falak (FKIF) Gombong dan Majelis Kajian Ilmu Falak (MKF) Kebumen, Jawa Tengah, Marufin Sudibyo, mengatakan setiap Ramadhan, terselip malam kemuliaan yang disebut Lailatulqadar.

“Kembali ke definisi agama, malam Lailatulqadar adalah malam kemuliaan atau malam yang lebih baik daripada malam seribu bulan,” kata Marufin kepada Kompas.com, Kamis (15/4/2021).

Menurut Marufin, berdasarkan definisi ini memang ada ciri-ciri yang sifatnya khusus, yakni malam itu adalah malam yang tenang serta malam itu tidak berhiaskan cahaya bulan dan benda-benda langit yang lain.

“Jadi, malam itu betul- betul tenang dan betul- betul meresap ke dalam hati,” ujarnya.

Malam Lailatulqadar di bulan Ramadhan, di dalam Alquran dinyatakan bahwa sehari setara dengan seribu malam yang tercantum dalam Surah Al-Hall ayat 47.

Serta, sehari setara juga dengan 50.000 tahun yang tertuang dalam Alquran Surah Al Maarij ayat 4.

Baca juga: Indonesia dan ASEAN Kawasan Rawan Kondisi Buruk Covid-19

Lantas, bagaimana ciri-ciri astronomi atau tanda-tanda malam Lailatulqadar? Menjawab persoalan tersebut, Astronom Amatir Indonesia ini menegaskan bahwa kalau tanda astronomis malam Lailatulqadar itu sebenarnya hingga saat ini kecuali yang disebutkan di atas, tidak begitu dapat dijelaskan, baik di dalam Alquran maupun dalam Islam dan ilmu astronomi.

“Kalau tanda astronomis itu nyaris tidak ada ya, karena ini sifatnya lebih ke metafisis,” tuturnya.

“Kalau kemudian ditanya apakah ada bintang atau tanda tertentu yang bisa memberikan petunjuk, itu tidak diketahui hingga saat ini,” imbuhnya.

Kendati tak ada tanda-tanda astronomi, Marufin mengatakan bahwa malam kemuliaan, Lailatulqadar ini ditandai dengan situasi yang tenang dan langit yang cerah, tapi gelap tanpa taburan sumber cahaya lain, kecuali bintang-bintang.

Selain itu, yang diketahui adalah malam Lailatulqadar hadir di salah satu malammalam ganjil di 10 hari terakhir bulan Ramadhan ini dijadikan kesempatan yang baik oleh para astronom muslim.

“Kalau bagi kami para astronom itu tidak tahu, kapan malam Lailatulqadar (terjadi),” ucap dia.

Lebih lanjut, kata dia, mengacu pada apa yang disampaikan oleh para ulama-ulama, bahwa di antara malammalam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan Kalender Hijriah itu memang ada malam mulia Lailatulqadar yang tenang tanpa adanya gangguan.

Baca juga: NASA Temukan Miliaran Galaksi Tersembunyi di Alam Semesta

Seperti gangguan- gangguan atmosfer baik itu badai, topan, maupun gangguan langit seperti cahaya bulan, ataupun fenomena-fenomena langit lainnya.

“Tanpa adanya gangguan- gangguan itulah menjadikan malam tersebut adalah malam yang betul-betul tenang dan bisa menjadi salah satu percik perenungan di bulan Ramadhan,” jelasnya.

Marufin menjelaskan dalam perspektif ijthadiyah, ulama besar Imam al–Ghazali dalam kitab Ianatut Thalibin menyajikan kemungkinan untuk memprakirakan malam kemuliaan berdasarkan hari terjadinya tanggal 1 Ramadhan.

Apabila awal Ramadhan bertepatan dengan hari Selasa atau Jumat, maka malam kemuliaan mungkin akan bertepatan dengan tanggal 27 Ramadhan.

“Meski demikian ini perlu digarisbawahi bahwa indikasi ini bukanlah rumus eksak yang pasti akan terjadi.

Karena tidak ada yang tahu pasti kapan malam kemuliaan terjadi dan itu menjadi bagian dari rahasia– Nya,” jelas Marufin.

Kendati tak ada tanda astronomi yang dapat diamati dan terlepas dari kapan waktunya atau apa saja tanda malam lailatul qadar, menurut Marufin, malam seribu bulan ini memiliki hubungan yang sangat erat dengan alam semesta atau jagad raya. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved