Dinosaurus Setinggi Gedung Berlantai Dua, Makhluk Terbesar di Bumi

Paleontolog (ahli purbakala) menemukan fosil dinosaurus berleher panjang di pedalaman Queensland, Australia. Dinosaurus ini punya tubuh yang luar ...

Editor: Muliadi Gani
FOTO: LIVE SCIENCE
PALEONTOLOG memegang rekonstruksi tulang Cooper, kerangka dinosaurus yang ditemukan di pedalaman Queensland, Australia. Ini salah satu dinosaurus terbesar yang ditemukan di dunia. Kerangka dinosaurus ini diketahui masih keluarga titanosaurus. 

PROHABA.CO, QUEENSLAND - Paleontolog (ahli purbakala) menemukan fosil dinosaurus berleher panjang di pedalaman Queensland, Australia.

Dinosaurus ini punya tubuh yang luar biasa besar, ukurannya kira-kira setinggi gedung berlantai dua.

Peneliti mendeskripsikan bahwa dinosaurus yang masuk genus titanosaurus ini memiliki tubuh sepanjang lapangan basket dan setinggi gedung berlantai dua, yang diukur dari kaki hingga pinggulnya.

Hal tersebut membuatnya menjadi hewan terbesar yang pernah berjalan di Australia.

Mengutip Live Science, Kamis (10/6/2021) dinosaurus itu kemudian diberi nama Australotitan cooperensis atau yang berarti titan selatan yang berasal dari Cooper.

Nama tersebut mengacu pada Cooper Creek yang merupakan tempat ditemukannya dinosaurus.

Tim kemudian menyebut Australotitan cooperensis dengan Cooper.

Peneliti memperkirakan, semasa hidupnya Cooper tersebut memiliki tinggi sekitar 6,5 meter yang diukur dari kaki hingga pinggulnya.

Baca juga: Seorang Pemuda Hilang Lagi, Diduga Dibawa Makhluk Halus

Sedangkan panjangnya 30 meter jika diukur dari moncong hingga ke ujung ekornya.

Beratnya kemungkinan antara 25 sampai 82 ton.

Dinosaurus pemakan tanaman ini sebenarnya pertama kali ditemukan pada tahun 2004 oleh Sandy Mackenzie yang berusia 14 tahun.

Fosil dinosaurus raksasa itu berada di Formasi Winton, sebelah barat Kota Eromanga.

Namun, perlu waktu yang tidak sebentar untuk menentukan fosil dinosaurus apa yang ada di hadapan para peneliti Australia ini.

Peneliti pun sudah menghabiskan waktu untuk menggali dan mempelajari tulang fosilnya.

Hingga akhirnya kini, mereka telah menemukan titik terang dari spesies tersebut.

“Untuk memastikan Australotitan adalah spesies yang berbeda, kami perlu membandingkan tulangnya dengan spesies lain dari Queensland dan secara global.

Baca juga: Fosil 480 Juta Tahun Ternyata Nenek Moyang Bintang Laut

Ini adalah tugas yang sangat panjang dan melelahkan,” ungkap Scott Hocknull, penulis pertama studi dan juga paleontolog vertebrata dan kurator senior geologi di Museum Queenslan di Brisbane.

Untuk mempercepat prosesnya, para peneliti menggunakan teknologi pemindaan 3D untuk memindai setiap tulang secara digital dan kemudian membandingkan pemindaian tersebut dengan tulang sauropda lainnya.

Analisis tim mengungkapkan bahwa Cooper terkait erat dengan tiga dinosaurus sauropoda yang ditemukan sebelumnya di Formasi Winton, yakni Wintonotitan, Diamantinasaurus, dan Savannasaurus.

Dari studi itu rupanya peneliti menemukan bahwa Australotitan merupakan dinosaurus terbesar di antara yang lainnya.

Posisi berikutnya adalah Wintonotitan dengan pinggul besar dan kaki panjang.

Sedangkan dua sauropoda lainnya, Diamantinasaurus dan Savannasaurus, lebih kecil dan bertubuh pendek.

Selain itu, peneliti juga menyebut jika menemukan situs berbatu di pedalaman Queensland.

Panjangnya diperkirakan hampir 100 meter dan tampaknya merupakan ‘jalan raya’ sauropoda yang terlihat dari jejak kaki fosil yang ditemukan di sana.

Penemuan dinosaurus terbesar di dunia, setinggi gedung berlantai dua di Australia ini telah dipublikasikan secara daring, Senin (7/6/2021) di Jurnal PeerJ. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved