Oknum Anggota DPRK Subulussalam Dipolisikan, Diduga Pukul Sopir Ketua DPRK
Seorang oknum anggota DPRK Subulussalam berinisial BM dilaporkan ke Mapolres Subulussalam atas dugaan penganiayaan...
Mereka masih mencari saksisaksi dalam peristiwa itu.
“Kami juga masih mencari saksi-saksi peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.
Hasil keterangan saksi dan hasil visum nanti akan kami padukan dalam gelar perkara, apakah memenuhi unsur tindak pidana atau tidak,” terang Kapolres AKBP Qori.
Baca juga: Empat Santri Disekap Anggota DPRD dan Dilecehkan Oknum Kades Setelah Pulang dari Pesantren
Dikatakan Kapolres, semua warga berhak melapor ke pihak kepolisian dan polisi tidak bisa menolak laporan masyarakat.
"Tapi apakah nantinya laporan tersebut bisa ditingkatkan ke penyidikan atau tidak, tergantung hasil penyelidikan polisi.
Tentunya berdasarkan keterangan saksi-saksi dan hasil visum jika sudah keluar dari RSUD Subulussalam,” pungkas Kapolres AKBP Qori.
Secara terpisah, Barat Selian selaku pelapor yang dikonfi rmasi wartawan mengakui bahwa dia telah melaporkan oknum anggota DPRK Subulussalam berinisial BM ke polisi.
Berdasarkan keterangan Barat Selian, kejadian itu bermula ketika dia sedang sendirian duduk-duduk di ruang tunggu Ketua DPRK Subulussalam karena sang ketua tengah mengikuti rapat di ruang atas.
Nah, seketika oknum anggota DPRK berinisial BM melintas lalu memanggil Barat Selian.
Merasa tak ada persoalan di antara keduanya, Barat pun mendatangi BM.
Lalu, BM mengarahkan Barat ke ruang salah satu wakil pimpinan DPRK Subulussalam.
Setiba di ruang itu, Barat duduk sementara BM masih berdiri seraya menutup pintu.
Baca juga: Viral Dua Anggota Dewan Berkelahi Saat Sidang, Ternyata Pembahasan Pengelolaan CSR
Di dalam ruangan itu, kata Barat, BM mengeluarkan kata-kata agar dia tidak ikut campur dalam masalah politik.
“Kau Barat, kalau tidak paham politik jangan kau campuri.
Kamu salah satu yang mengadukan saya ke polres kan?” demikian antara lain pernyataan BM sebagaimana ditirukan Barat.