Viral Wanita Berkendara Tak Berbusana Lengkap di Banda Aceh, Bikin Gaduh Warga

Laporan Sara Masroni | Banda Aceh 

PROHABA.CO, BANDA ACEH -  Seorang wanita menjadi viral di media sosial setelah terlihat mengendarai sepeda motor tanpa busana lengkap di sejumlah ruas jalan Kota Banda Aceh. 

Dalam video yang beredar, wanita tersebut hanya mengenakan pakaian dalam (kutang), tanpa helm maupun perlengkapan lainnya, sehingga mengundang perhatian dan keresahan publik.

Aksi tak biasa itu terjadi pada Rabu sore (1/10/2025) dan langsung menyebar luas di berbagai platform media sosial.

Warganet memberikan beragam tanggapan, sebagian besar bernada negatif, mempertanyakan kondisi pelaku dan peran pihak berwenang.

Menanggapi hal tersebut, personel gabungan dari Polresta Banda Aceh segera melakukan penelusuran dan berhasil mengamankan wanita tersebut di wilayah kota.

Ia kemudian dibawa ke Mapolresta Banda Aceh untuk diperiksa lebih lanjut.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Joko Heri Purwono melalui Kasi Humas, Iptu Erfan Gustiar menjelaskan, tindakan cepat dilakukan karena peristiwa tersebut telah menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Tim khusus langsung dibentuk untuk menangani dan mengidentifikasi pelaku.

Baca juga: Kasus Korupsi Rusunawa Poltek Lhokseumawe,  Empat Tersangka Dipindahkan ke Rutan Kajhu

Baca juga: Isu Kehamilan Nissa Sabyan Viral, Warga dan Tetangga Angkat Bicara

“Yang bersangkutan telah diamankan dan saat ini berada di Polresta Banda Aceh, turut didampingi oleh pihak keluarganya,” ujar Iptu Erfan dalam keterangan resmi kepada awak media.

Dari hasil interogasi terhadap keluarga, diketahui bahwa wanita tersebut memiliki keterbelakangan mental dan selama ini membutuhkan perhatian khusus.

Karena pertimbangan tersebut, pihak kepolisian tidak melakukan proses hukum, melainkan menyerahkannya kembali ke keluarga dengan pengawasan ketat.

“Kami sudah berkonsultasi dengan keluarga, dan mereka juga menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Kota Banda Aceh atas kejadian yang menimbulkan kegaduhan,” lanjut Iptu Erfan.

Keluarga berjanji akan lebih memperhatikan kondisi psikologis yang bersangkutan dan tidak lagi memberikan akses kendaraan kepadanya untuk mencegah insiden serupa terulang di kemudian hari.

“Atas nama keluarga, kami memohon maaf sebesar-besarnya kepada seluruh warga Kota Banda Aceh atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan,” ujar Erfan menirukan pernyataan abang kandung wanita tersebut.