Sumbangan Rp 2 Triliun

Anak Akidi Tio Ikuti Tes Kejiwaan Terkait Polemik Sumbangan Rp 2 Triliun

Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengirim tim psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan anak Akidi Tio, Heriyanti.

Editor: IKL
Shinta Dwi Anggraini/Tribun Sumsel
Heriyanti putri bungsu Akidi Tio tiba di Polda Sumsel, Senin (2/8/2021). 

PROHABA.CO - Polda Sumatera Selatan (Sumsel) mengirim tim psikolog untuk memeriksa kondisi kejiwaan anak Akidi Tio, Heriyanti.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengaku untuk pemeriksaan psikologis pada Heriyanti, pihaknya tak hanya datangkan psikolog dari Polda Sumsel.

Namun, ia juga meminta bantuan dari psikolog Mabes Polri untuk pemeriksaan tambahan.

Saat ditanya mengenai hasilnya, Supriyadi meminta semua pihak untuk bersabar karena hasil tes psikologis tidak bisa langsung keluar.

Baca juga: Kasus Hoax Anak Akidi Tio, Dokter Keluarga Setuju Heriyanti Harus Minta Maaf ke Masyarakat Indonesia

Baca juga: Kronologi Kasus Mendiang Akidi Tio Sumbangan Rp 2 T Hingga Heriyanti Jadi Tersangka

"Melakukan pemeriksaan psikologi oleh psikolog yang ada di Polda. Hasilnya masih nunggu, kan tidak bisa langsung keluar."

"Yang kedua kita juga meminta bantuan kepada psikolog yang ada di Jakarta, terkait tambahan-tambahan, khususnya terkait psikologis," kata Supriyadi dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Jumat (6/8/2021).

Setelah tes kejiwaan selesai dilakukan, pemeriksaan kepada Heriyanti terkait kasus sumbangan Rp 2 triliun akan dilanjutkan.

Kondisi Heriyanti Baik dan Tak Lagi Pakai Oksigen

Diberitakan sebelumnya, anak Akidi Tio, Heriyanti dikabarkan sakit sampai mengalami sesak napas.

Polda Sumsel pun menerjunkan dokter polisi ke rumah Heriyanti untuk memeriksa kondisi kesehatannya.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Polda Sumsel, Kompol Mansuri, ditunjuk mengecek kondisi kesehatan Heriyanti.

Setelah melakukan pemeriksaan selama 15 menit, Mansuri memastikan kini kondisi Heriyanti dalam keadaan sehat dan tidak lagi menggunakan alat bantu oksigen.

Terkait adanya tes PCR yang dijalani Heriyanti, Mansuri menyebut hal itu adalah kewenangan dinas kesehatan setempat yang melakukannya.

"Kita cuma periksa dan wawancara saja. Saturasinya bagus, tabung oksigen sudah dilepas. PCR mungkin dari Dinkes. Kita periksa tensi dan nadi. Kondisinya bagus," kata Mansuri dalam tayangan video di kanal Youtube Kompas TV, Senin (2/8/2021).

Diketahui, sebelum kedatangan dokter forensik dari kepolisian, tim medis datang pada Rabu (4/8/2021) untuk melakukan tes Covid-19.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved