Emosi Ibunya Sering Dipukuli, Seorang Pemuda Nekat Lukai Kepala Ayahnya dengan Parang
Seorang pemuda menganiaya ayah kandungnya sendiri, lantaran tak terima ibunya sering dipukuli oleh korban.
PROHABA.CO - Kasus penganiayaan dilakukan oleh seorang pemuda kepada ayahnya yang terjadi di Gang Niur, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (7/8/2021) siang.
Penganiayaan itu terjadi lantaran pelaku tak terima ibunya sering dipukuli oleh korban.
Pelaku yang tak bisa menahan emosi kemudian melukai kepala ayahnya menggunakan parang.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, pelaku diduga yakni OP (20) yang melakukan penganiayaan terhadap bapaknya sendiri yakni E (40).
Baca juga: Duel Maut Bapak dan Anak, Gunakan Besi vs Parang, Keduanya Dilarikan ke RS
Baca juga: Pukul Istri hingga Pingsan di Depan Anak,Suami Ditangkap,Tulang Bahu Korban Patah
Dimana peristiwa ini terjadi dilatarbelakangi karena pelaku tidak terima bapak atau korban ini suka ringan tangan kepada sang ibu korban.
Dan berulang kali dilihat langsung oleh pelaku aksi pemukulan terhadap ibu kandungnya.
Lantaran melihat sang ibu telah di pukuli bapaknya, tak bisa menahan emosi, membuat pelaku pun saat itu langsung mengambil parang (pedang-red).
Pelaku kemudian langsung melakukan pembacokan terhadap korban di kepalanya.
Setelah melakukan aksinya pelaku pun langsung kabur.
Sementara, warga yang melihat korban bersimbah darah, langsung melarikan korban ke RSMH, Palembang.
Warga pun melaporkan peristiwa ini ke Polsek setempat, serat Polrestabes, Palembang.
Sementara, Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Tri Wahyudi membenarkan adanya kejadian pembacokan tersebut.
Terkait peristiwa ini, anggota indent dan reskrim Polrestabes Palembang serta Polsek Kalidoni Palembang, langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) dan sementara mengamankan pelaku di rumahnya sendiri, Sabtu (7/8/2021), sekitar pukul 17.00 WIB.
"Untuk pelaku yang status anak korban sudah dimanakan, kejadiannya pun di rumah korban sendiri karena antara anak dan bapak kandung sendiri tinggal serumah," ungkap Tri saat dikonfirmasi, Sabtu (7/8/2021).
Lanjut Tri, hingga kini untuk motif masih didalami," ada dugaan pelaku ini sering menganiaya istrinya, ibu kandung pelaku.