Taliban Cambuk Perempuan yang Protes Pemerintah Baru
Taliban dilaporkan mencambuk para demonstran perempuan yang menyuarakan protes mereka atas pemerintahan baru Afghanistan karena sama sekali tak ...
PROHABA.CO, KABUL - Taliban dilaporkan mencambuk para demonstran perempuan yang menyuarakan protes mereka atas pemerintahan baru Afghanistan karena sama sekali tak melibatkan kaum hawa.
Salah seorang perempuan peserta demonstrasi itu mengatakan kepada CNN bahwa Taliban menggunakan cambuk hingga tongkat untuk membubarkan massa yang berkumpul di Kabul pada Rabu (8/9/2021).
"Kami berkumpul di sini untuk memprotes pengumuman pemerintahan di mana tak ada perwakilan perempuan di dalam pemerintahan itu," ujar demonstran itu.
Dia lalu bercerita, Taliban "memukul dengan cambuk dan menyuruh kami pulang dan mengakui serta menerima Emirat itu.
Mengapa kami harus menerima Emirat, sementara tak ada inklusi atau hak yang diberikan kepada kami?"
Perempuan itu lantas mengacungkan kembali poster yang ia bawa. Poster itu bertuliskan, "Sebuah kabinet tanpa perempuan adalah pecundang. Pecundang."
Menurut demonstran itu, Taliban juga menangkap sejumlah jurnalis yang meliput aksi tersebut.
Ia pun mendesak agar Taliban membebaskan para jurnalis itu.
Baca juga: Liput Unjuk Rasa Perempuan, Taliban Tahan dan Aniaya Dua Jurnalis Afghanistan
"Para pria yang datang ke sini untuk menjalankan tugas mereka sebagai jurnalis ditangkap.
Mengapa kami harus membiarkan itu semua?" katanya.
Editor situs berita EtilaatRoz, Elyas Nawandish, juga mengunggah sejumlah foto yang menunjukkan dua jurnalisnya terluka ketika meliput aksi tersebut.
"Taqi Daryabi dan Neamat Naqdi, dua reporter untuk @Etilaatroz dipukuli setelah ditangkap Taliban.
Mereka mengatakan bahwa mereka dibawa ke ruangan terpisah dan dipukuli Taliban.
Mereka sedang dibawa ke rumah sakit untuk perawatan," tulis Nawandish di Twitter.
Seorang jurnalis Los Angeles Times, Marcus Yam, juga mengaku sempat diancam Taliban ketika meliput aksi di Kabul tersebut.