Tahukah Anda
Setiap Orang Utan Punya Jiwa Seni yang Berbeda
Jiwa seni rupanya tak hanya dimiliki oleh manusia. Primata nonmanusia, seperti orang utan (mawas), ternyata juga dapat menciptakan seni ...
Dengan membandingkan kelima orang utan, peneliti mengungkapkan pula bahwa gambar Molly adalah yang paling kompleks karena lebih banyak penggunaan warna dan bentuk.
Baca juga: Permukaan Bulan Punya Oksigen yang Cukup untuk Miliaran Orang
Menariknya, peneliti juga mencatat perubahan dalam hasil artistik Molly saat musim berubah.
Di musim semi misalnya, ia cenderung menggunakan warna ungu sebagai warna dominannya, sedangkan hijau menjadi lebih menonjol di musim panas dan musim dingin.
Selain itu, dibandingkan dengan gambar musim dingin, gambar musim panas oleh orang utan Molly lebih banyak menunjukkan bentuk putaran.
Hal tersebut, menurut peneliti, bisa jadi menjadi isyarat yang menunjukkan suasana hati yang baik karena cuaca dan kehadiran lebih banyak pengunjung.
Secara umum, orang utan menggambar dengan tiga motif dasar, yakni lekukan, lingkaran, dan pola kipas.
Gaya menggambar serupa telah diamati pada primata nonmanusia lainnya termasuk simpanse.
Sementara anak-anak manusia juga cenderung menggunakan struktur ini dalam seni mereka.
"Gambar oleh simpanse, anak manusia, dan orang utan memiliki banyak kesamaan.
Ini memberikan beberapa petunjuk tentang munculnya gambar pada manusia," tulis peneliti dalam studi mereka.
Studi yang menggambarkan kreasi kera atau primata yang menunjukkan jiwa seni orang utan ini telah dipublikasikan di jurnal Animals. (kompas.com)
Baca juga: Kecanduan Minum Miras, Monyet Kanibal Dipenjara Seumur Hidup
Baca juga: Gerombolan Monyet Liar Masuk Perumahan Warga, Seorang ART Jadi Korban Serangan
Baca juga: Demi Meneliti Prilaku Monyet Yaki, Mahasiswa Ini Rela Tinggal di Hutan Selama 10 Bulan