Pengungsi Afghanistan Bakar Diri di Depan Kantor UNHCR

Ahmad Shah (22), seorang imigran asal Afghanistan, melakukan aksi bakar diri di depan kantor UNHCR di Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara, ...

Editor: Muliadi Gani
KOMPAS.com/DANIEL PEKUWALI
Sejumlah imigran Afghanistan masih bertahan di depan kantor UNHCR di Medan usai salah satu rekan mereka melakukan aksi bakar diri, Selasa (30/11/2021). 

PROHABA.CO, MEDAN - Ahmad Shah (22), seorang imigran asal Afghanistan, melakukan aksi bakar diri di depan kantor UNHCR di Jalan Imam Bonjol, Medan, Sumatera Utara, Selasa (30/11) pagi.

Saat ini korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Dirga, Medan, karena mengalami luka bakar 70 persen.

Seorang sekuriti, Semiaro Waruwu mengatakan, dia berada di lokasi saat Ahmad bersama beberapa rekannya berdiri tak jauh dari pintu masuk gedung.

Saat itu dia sudah mencium bau bensin dari seseorang yang mengenakan kaus lengan panjang yang belakangan diketahui bernama Ahmad.

Semiaro dan sekuriti lainnya yang menduga bahwa akan ada yang membakar diri segera mengambil alat pemadam.

Namun, Ahmad ternyata sudah terlebih dahulu membakar diri.

"Dia bawa mancis di tangan kanan dan kirinya.

Api marak, dia teriak-teriak, kami semprot pakai gas pemadam.

Setelah itu kawan-kawannya yang bawa ke rumah sakit," kata Semiaro, di lokasi, Selasa (30/11).

Baca juga: Taliban Resmi Melarang Gunakan Mata Uang Asing di Afghanistan

Depresi tinggal di penampungan

Zuma, rekan Ahmad sesama imigran mengatakan, Ahmad membakar diri karena mengalami depresi karena selama lima tahun berada di penampungan.

"Dia berulang kali minta sama IOM dan UNHCR tolong perhatikan, tapi sama sekali tidak didengar.

Akhirnya dia tidak sabar lagi dan datang ke sini membakar diri," katanya.

Zuma menjelaskan, sebelum mendekati pintu gedung UNHCR, Ahmad sudah terlebih dahulu menyiram badannya dengan minyak dan membawa dua korek api.

"Kawan saya usahakan yang terbaik untuk tangkap dia, tapi dia enggak sukses.

Pas udah dekat, api sudah naik. Apinya sudah dimatikan sama sekuriti yang bawa alat itu," ujar Zuma.

Ahmad mengalami terluka bakar di bagian wajah, tangan, dan punggung.

Baca juga: Migran dan Pengungsi Rentan Terpapar Covid-19

Zuma meminta tolong kepada pemerintah Indonesia, termasuk IOM untuk mencari solusi terbaik bagi pengungsi asal Afghanistan di semua kota di Indonesia.

Dikatakannya, ada tiga solusi terbaik untuk penanganan pengungsi Afghanistan.

Pertama, secara sukarela balik ke negaranya.

Kedua, menjadi warga negara Indonesia.

Namun, solusi ini memang sangat berat.

Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.

Daftarkan email "Ketiga, pindahkan kami ke negara ketiga.

Kami tidak akan berhenti unjuk rasa untuk minta hak kami," kata Zuma.

Para pengungsi sudah 30 hari berunjuk rasa di depan kantor UNHCR.

Baca juga: Liput Unjuk Rasa Perempuan, Taliban Tahan dan Aniaya Dua Jurnalis Afghanistan

Mereka memasang tenda, tidur, dan memasak di tempat yang biasanya dijadikan tempat parkir.

Sudah 30 hari, kata dia, belum ada tanggapan.

"Sudah 30 hari, belum ada tanggapan, mereka membohongi kami terus, katanya besok ketua kami datang ke Medan, kepala PBB minggu depan mau turun ke Medan dan kalian balik ke rumah dulu.

Siapa senang di sini? Tapi mereka sama sekali kasih secara kertas mereka selalu by phone dan sampai sekarang tidak ada yang terlaksana," kata Zuma.

Dikonfirmasi melalui telepon, Kapolsek Medan Baru AKP Teuku Fathir Mustafa membenarkan ada pengungsi asal Afghanistan melakukan bakar diri.

"Saat ini sedang dirawat di RS Siloam.

Kita sudah memberitahu pihak IOM dan UNHCR," katanya, Selasa. (kompas.com)

Baca juga: Protes Antikudeta Sudan, Lima Demonstran Tewas

Baca juga: Liput Unjuk Rasa Perempuan, Taliban Tahan dan Aniaya Dua Jurnalis Afghanistan

Baca juga: Bawa Bom Molotov Saat Demom Seorang Kepala Desa di Konawe Ditangkap Polisi

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved