Atas Nama Kemanusiaan, Pemerintah Bakal Tampung Pengungsi Rohingya di Aceh

Pemerintah memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya yang terapung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen

Editor: Bakri
Dok Abu Laot
Satu unit boat diduga pengungsi etnis Rohingya sedang berada di perairan Bireuen atas Kecamatan Samalanga, Minggu (26/12/2021) sore. 

JAKARTA - Pemerintah memutuskan akan menampung pengungsi Rohingya yang terapung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh, Rabu (29/12).

Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Inspektur Jenderal Armed Wijaya mengatakan, langkah ini diambil atas nama kemanusiaan.

"Atas nama kemanusiaan, Pemerintah Indonesia akan menampung pengungsi Rohingya yang saat ini terapung apung di atas sebuah kapal di lautan dekat Kabupaten Bireuen, Aceh.

 

Keputusan ini dibuat setelah mempertimbangkan kondisi darurat yang dialami pengungsi di atas kapal tersebut," kata Armed dikutip dari keterangan pers, Kamis (30/12).

Armed mengungkapkan, berdasarkan pengamatan, penumpang kapal tersebut didominasi oleh perempuan dan anak anak.

Namun, belum diketahui jumlah persis pengungsi Rohingya yang ada di atas kapal itu.

"Jumlah pasti dari pengungsi tersebut baru akan diketahui setelah pendataan lebih lanjut.

Kapal pengungsi saat ini sedang berada sekitar 50 mil laut lepas Pantai Bireuen dan akan ditarik ke daratan," ujar dia.

 

Armed yang juga Ketua Satgas Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Kemenko Polhukam itu mengatakan, pemerintah segera melakukan koordinasi dan penanganan pengungsi sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri.

Ia mengatakan, mengingat situasi pandemi Covid 19 saat ini, para pengungsi juga akan menjalani penapisan (screening) kesehatan.

Baca juga: Pengungsi Rohingya Diancam Pistol Mainan, HP Dirampas

Baca juga: Tiga Anak Rohingya Tidak Terlibat Pembunuhan

"Mengingat situasi pandemi, keseluruhan pengungsi akan menjalani screening kesehatan untuk selanjutnya akan dilakukan pendataan dan pelaksanaan protokol kesehatan bagi para pengungsi," kata dia.

Sebelumnya sebuah kapal yang mengangkut warga etnis Rohingya dilaporkan berada di perairan Indonesia, tepatnya di Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Sekretaris Panglima Laot Aceh/Lembaga Adat Nelayan Miftah Cut Adek, Selasa (28/12), menuturkan, kapal Rohingya masih berada di perairan Aceh.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved