Omicron Merebak, IDI Minta Masyarakat Segera Vaksin ‘Booster’
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat yang sudah memenuhi ketentuan untuk segera melakukan vaksinasi booster (penguat) ...
PROHABA.CO, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) meminta masyarakat yang sudah memenuhi ketentuan untuk segera melakukan vaksinasi booster (penguat).
Menurut Wakil Ketua Umum IDI, Slamet Budiarto vaksin booster harus segera dilakukan di tengah merebaknya Covid-19 varian Omicron.
“Masyarakat yang belum (vaksin) booster, segera lakukan.
Karena ini sangat membantu mengurangi gejala. Itu very urgent,” sebut Slamet pada Kompas.com, Senin (7/2/2022).
Selain itu, Slamet juga meminta masyarakat untuk tidak panik dan terburu-buru ke rumah sakit jika mengalami gejala Covid-19 varian Omicron.
“Kalau hanya sakit pilek, batuk, panas (demam) sehari, enggak usah ke rumah sakit, cukup melalui telemedisin atau ke puskesmas,” tuturnya,
Tapi, lanjut Slamet, jika demam berlangsung lebih dari satu hari dan disertai sesak nafas, masyarakat harus langsung ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
“Atau batuk, pilek, panas dengan penyakit komorbid yang banyak, itu juga harus segera ke rumah sakit,” jelasnya.
Baca juga: Jalani Isolasi Mandiri, Siti Badriah dan Suami Umumkan Telah Sembuh dari Omicron
Baca juga: Ampuh Kalahkan Omicron, Ilmuan Cina Temukan Antibodi Sintetis Baru
Terakhir, Slamet meminta masyarakat terus menjaga protokol kesehatan dengan menghindari kerumunan.
“Jangan berkerumun atau nongkrong, walau Omicron lebih ringan dari Delta tapi sangat infeksius,” katanya.
Berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Minggu (6/2/2022) terdapat 36.057 kasus baru Covid-19.
Angka itu naik signifikan dalam satu bulan terakhir jika dibandingkan dengan data penambahan kasus pada 6 Januari 2021.
Kala itu, hanya terjadi 533 infeksi baru Covid-19.
Bahkan, kasus penyebaran varian Omicron di wilayah Tangerang Raya dan Depok telah melampaui angka penyebaran varian Delta.
Di Tangerang Raya awal Februari lalu tercatat ada penambahan kasus baru Covid-19 mendekati angka 4.000 kasus dalam sehari.
Padahal, pada puncak varian Delta tahun lalu, penambahan kasus harian berada di angka 3.200 per hari.
Begitu pula di Depok, awal Februari tercatat penambahan kasus lebih dari 1.600 per hari. Pada puncak varian Delta angkanya lebih rendah, yaitu 1.400 kasus harian. (Kompas.com)
Baca juga: Gejala Omicron yang Sering Muncul serta Cara Mencegah Penularannya
Baca juga: Penjelasan Orang yang Sudah Vaksin Tetap Tertular Omicron, Masker Kain Tak Bisa Melindungi
Baca juga: Benarkah Omicron Bisa Dilawan dengan Obat?