Kriminal

Pengeroyokan Ketua KNPI, Polisi Dalami Dugaan Keterlibatan Pihak Lain

Polda Metro Jaya mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam pengeroyokan yang dialami Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia ...

Editor: Muliadi Gani
Dokumentasi Pribadi
Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama menjadi korban pengeroyokan orang tak dikenal di Cikini, JakartaPusat. Korban pun melaporkan insiden tersebut ke Polda Metro Jaya. 

PROHABA.CO, JAKARTA - Polda Metro Jaya mendalami dugaan keterlibatan pihak lain dalam pengeroyokan yang dialami Ketua Umum Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Haris Pertama.

Hal itu disampaikan Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat ketika menanggapi kecurigaan korban soal adanya sosok yang memerintah tersangka berinisial SS.

"Itu yang masih kami dalami karena keterangan itu tidak bisa dari keterangan lisan.

Harus ada faktanya," ujar Ade saat dihubungi, Kamis (24/2).

Menurut Ade, penyidik masih memeriksa tiga tersangka yang sudah tertangkap.

Hingga kini, fakta yang didapatkan kepolisian dari para tersangka masih berubah-ubah.

"Faktanya sedang kami gali, keterangan masih berubah-ubah, dan belum didukung fakta," kata Ade.

Diberitakan sebelumnya, Haris menduga bahwa gerombolan debt collector yang mengeroyok dirinya diperintah dan dibayar oleh seseorang yang hingga kini belum tertangkap.

Baca juga: Remaja Di Bekasi Sangka Maling, Dikeroyok dengan Sajam hingga Tewas di Tempat

Bahkan, dia menduga bahwa tersangka SS yang disebut polisi memberi instruksi kepada empat debt collector tersebut bukanlah aktor utama kasus pengeroyokan terhadap dirinya.

"Orang-orang tersebut debt collector mungkin, tapi kan bisa saja debt collector ini dibayar untuk memukuli saya.

Jadi SS tersebut bukan dalang, bukan otaknya," ungkap Haris, Rabu (23/2).

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan sebelumnya menjelaskan, pelaku pengeroyokan terhadap Haris berjumlah empat orang.

Polisi berhasil menangkap dua pelaku, sementara sisanya masih buron. "Pelaku yang berhasil ditangkap dari empat orang yang ada di TKP, dua orang pelaku utama berhasil kami tangkap," ujar Zulpan kepada wartawan, Selasa (22/2).

Kedua pelaku tersebut berinisial NA (35) dan JT (43).

Para eksekutor tersebut kini sudah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat Pasal 170 ayat 2 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Anggota TNI Tewas Dikeroyok OTK, Polsi Tangkap Satu Pelaku

Selain itu, Polda Metro Jaya juga menangkap seorang berinisial SS yang diketahui sebagai orang yang memerintahkan pengeroyokan terhadap Haris.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengungkapkan bahwa SS dikenakan Pasal 55 Juncto Pasal 20 KUHP.

"SS yang memberikan perintah kami terapkan Pasal 55 Juncto Pasal 20 KUHP.

Karena dia tidak melakukan, tetapi dia menyuruh," kata Ade.

Ade menambahkan bahwa keempat pengeroyok Haris di lokasi kejadian berprofesi sebagai debt collector.

Insiden pengeroyokan terhadap Haris terjadi pada Senin (21/2) siang, sekitar pukul 14.10 WIB.

Saat kejadian, dia hendak bertemu dengan koleganya di salah satu restoran di dekat Taman Ismail Marzuki (TIM).

"Jadi saya berniat ketemu dengan tim hukum DPP KNPI di rumah makan Restoran Garuda Cikini yang seberang depan Taman Ismail Marzuki," ujar Haris dalam keterangan suara yang diterima, Selasa (22/2).

Baca juga: Hamili Anak Kandung, Pria Bugis Babak Belur Dikeroyok Warga

Saat masuk ke area parkir dan turun dari mobil, kata Haris, tiba-tiba ada seseorang tak dikenal yang menghantam kepalanya dari arah belakang.

Ketika mencoba menengok ke arah belakang, Haris didorong dan langsung keroyok oleh pelaku yang diduga lebih dari dua orang.

Pelaku bahkan mengintimidasinya dengan kalimat bernada ancaman pembunuhan.

"Setelah dihajar, saya lihat kebelakang ada lagi yang menghajar saya di bagian wajah.

Abis itu saya ada yang dorong, dan saya tahan," kata Haris.

"Saya duduk sambil lindungi kepala belakang dan depan itu dua orang lebih.

Satu orang meneriakan 'bunuh, mati, bunuh mati', seperti itu," sambung dia.(kompas.com)

Baca juga: Buronan LP Lhoksukon Diringkus Warga Setelah Curi Sepmor Nelayan

Baca juga: Siswi SMA Tewas Tenggelam Saat Ikut Ujian Praktik Renang

Baca juga: Rusia Umumkan Perang, Ukraina Dihantam Ledakan

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved