Internasional

Terkepung Rusia, Warga Mariupol Mulai Saling Serang Mendapatkan Makanan

Penduduk Kota Mariupol menjadi sangat putus asa sehingga beberapa orang saling berebut makanan selama pengepungan Rusia atas kota pelabuhan di Ukraina

Editor: Muliadi Gani
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puingpuing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

Kami berusaha mencapai standar kebersihan sebanyak mungkin tetapi tidak selalu benar-benar memungkinkan," ungkap Volkov.

Baca juga: Ribuan Warga Sipil Mariupol telah Tewas Sejak Invasi Rusia Dimulai

Kemarahan internasional atas situasi kemanusiaan Kota Mariupol yang memburuk tumbuh pada hari Rabu (9/3), setelah serangan udara menghantam rumah sakit anak-anak, menewaskan sedikitnya tiga orang termasuk seorang gadis muda.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Uni Eropa (UE) menyebut insiden itu sebagai "kejahatan perang".

Namun, Rusia mengatakan bangunan itu melindungi pejuang ultranasionalis Ukraina, menggambarkan serangan itu sebagai "provokasi bertahap" untuk memicu sentimen anti-Rusia.

Mengambil kota yang berlokasi strategis akan memungkinkan Rusia untuk menghubungkan pasukan di semenanjung Crimea yang dicaplok dengan pasukan di wilayah Donbas timur.(kompas.com)

Baca juga: 2 Rumah Mewah dan Ferrari Disita

Baca juga: 9 Warga Sumut Terjebak di Ukraina

Baca juga: Jelang MotoGP, Sirkuit Mandalika Update Fitur Keamanan Mulai dari Perawatan Gravel hingga Tyre Wall

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved