Internasional
Wanita Pemrotes Invasi Rusia di TV Pemerintah Terancam 15 Tahun Penjara
Marina Ovsyannikova, wanita yang memprotes aksi militer Moskwa di Ukraina di tengah-tengah siaran berita utama di TV pemerintah Rusia berisiko ...
PROHABA.CO, MOSKWA - Marina Ovsyannikova, wanita yang memprotes aksi militer Moskwa di Ukraina di tengah-tengah siaran berita utama di TV pemerintah Rusia berisiko dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara.
Hal itu diungkapkan oleh pengacaranya pada Selasa (15/3/2022).
Marina Ovsyannikova merupakan seorang karyawati yang berbeda pendapat dengan Pemerintah Rusia.
Dia menerobos masuk ke lokasi siaran berita malam Rusia yang paling banyak ditonton di Channel One pada Senin (14/3/2022) malam waktu setempat dengan memegang poster bertuliskan "No War".
Itu adalah peristiwa yang sangat tidak biasa di Rusia di mana media pemerintah dikontrol secara ketat.
"Saya berharap klien saya, Marina Ovsyannikova, tidak akan menghadapi tuntutan administratif, tetapi tuntutan pidana di bawah undang-undang baru bisa membawa hukuman hingga 15 tahun penjara," kata Pengacara Ovsyannikova, Daniil Berman kepada AFP.
Rusia bulan ini membuat aturan yang mengatur hukuman penjara hingga 15 tahun karena menyebarkan informasi palsu yang bertujuan mendiskreditkan pasukan militer, serta hukuman penjara hingga tiga tahun karena menyerukan sanksi terhadap Rusia.
Baca juga: Wali Kota Melitopol Akhirnya Dibebaskan Setelah Sepekan Diculik Pasukan Rusia
Ovsyannikova yang notabene adalah seorang editor di stasiun berita itu kemudian segera ditahan setelah insiden itu.
"Kemungkinan besar pihak berwenang akan menjadikan dia sebagai contoh (menerima hukuman) untuk membuat pemrotes lain diam," tambah Berman.
Sang pengacara mengaku masih belum bisa bertemu dengan kliennya tersebut atau mengonfirmasi di mana Ovsyannikova ditahan.
Dia mengeluhkan tentang "praktik ilegal tetapi umum" dalam menolak akses individu yang ditahan ke pengacara mereka.
Berman menambahkan bahwa kliennya memiliki dua anak kecil di bawah usia 14 tahun.
Komentar Rusia Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menyebut insiden protes perang Rusia di tengah siaran langsung berita di TV itu sebagai "hooliganisme".
Sementara itu, Channel One mengatakan penyelidikan internal terhadap Ovsyannikova sedang berlangsung. Insiden itu diangkat secara luas oleh media internasional dan Rusia.
Poster tulisan tangan itu bertuliskan "No War" dalam bahasa Inggris.
Baca juga: Rusia Jatuhkan Bom di Gedung Teater Tempat Berlindung Ratusan Warga Ukraina
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/prohaba/foto/bank/originals/Marina-Ovsyannikova-belakang-wanita-yang-memprotes-aksi-militer-Moskwa-di-Ukraina.jpg)