Internasional

Wanita Pemrotes Invasi Rusia di TV Pemerintah Terancam 15 Tahun Penjara

Marina Ovsyannikova, wanita yang memprotes aksi militer Moskwa di Ukraina di tengah-tengah siaran berita utama di TV pemerintah Rusia berisiko ...

Editor: Muliadi Gani
France24
Marina Ovsyannikova (belakang), wanita yang memprotes aksi militer Moskwa di Ukraina di tengah-tengah siaran berita utama di TV pemerintah Rusia pada Senin (14/3/2022), berisiko dijatuhi hukuman hingga 15 tahun penjara. 

Di bawahnya, tertulis dalam bahasa Rusia, "Hentikan perang.

Jangan percaya propaganda.

Mereka berbohong padamu di sini." Ada juga seruan, "Rusia menentang perang".

Ovsyannikova sendiri berhasil mengucapkan beberapa frasa dalam bahasa Rusia, termasuk, "Hentikan perang!"

 Sementara pembawa berita Yekaterina Andreyeva mencoba "menenggelamkannya" dengan berbicara lebih keras sebelum saluran tersebut kemudian dengan tergesa-gesa beralih ke rekaman rumah sakit.

3 Wartawan tewas

Sementara itu, Kepala Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Parlemen Ukraina, Lyudmyla Denisova, pada Selasa (15/3/2022),

menyebut sudah tiga orang wartawan yang tewas dan lebih dari 30 orang lainnya mengalami cedera sejak invasi Rusia ke Ukraina dimulai pada 24 Februari.

"Setidaknya 35 jurnalis telah menjadi korban pasukan Rusia, termasuk tiga yang tewas," tulis Denisova di Telegram, dikutip dari AFP.

Baca juga: Pangkalan Militer Ukraina Dirudal Rusia, 180 Tewas

Dia merinci, ketiga wartawan yang tewas saat bertugas meliput perang Rusia-Ukraina itu adalah wartawan Amerika Serikat (AS) Brent Renaud yang ditembak mati pada Minggu (13/3/2022) di pinggiran garis depan Kyiv,

wartawan Ukraina Evgeny Sakun tewas dalam serangan di menara televisi Kyiv Viktor Dudar, dan wartawan Ukraina lainnya, tewas dalam pertempuran di dekat kota pelabuhan selatan Mykolaiv.

Menurut dia, wartawan yang mengalami luka atau cedera juga berasal dari berbagai negara,  termasuk wartawan Inggris, Denmark, dan Swiss.

Denisova menuduh wartawan terluka oleh tembakan yang secara sengaja ditembakkan oleh musuh.

"Musuh juga mencoba untuk menghancurkan infrastruktur audiovisual Ukraina," tambahnya.

Dia menyebut, tembakan telah ditembakkan ke menara televisi di kota Kyiv, Lutsk, dan Rivne.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved