Internasional

Pangkalan Militer Ukraina Dirudal Rusia, 180 Tewas

Rentetan rudal Rusia menghantam pangkalan besar milik Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO, Polandia pada Minggu (13/3) ...

Editor: Muliadi Gani
YURIY DYACHYSHYN
Prajurit dari berbagai negara berjalan melewati kendaraan militer selama latihan militer multinasional Three Swords 2021 dari Brigade Lithuania-Polandia-Ukraina di Pusat Keamanan Penjaga Perdamaian Internasional dekat Yavoriv, Ukraina barat, pada 27 Juli 2021. Lebih dari 1.200 personel militer dan lebih banyak lagi dari 200 kendaraan tempur dari Ukraina, Republik Lithuania, Republik Polandia dan Amerika Serikat ambil bagian dalam latihan internasional Three Swords 2021 di wilayah Lviv, Ukraina barat. 

PROHABA.CO, YAVORIV - Rentetan rudal Rusia menghantam pangkalan besar milik Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO, Polandia pada Minggu (13/3).

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, bahwa serangan udara itu telah menghancurkan sejumlah besar senjata yang dipasok oleh negara-negara asing yang disimpan di fasilitas pelatihan yang luas itu, dan telah menewaskan hingga 180 tentara bayaran asing.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan Rusia telah menggunakan senjata jarak jauh berpresisi tinggi untuk menyerang Yavoriv dan fasilitas terpisah di Desa Starichi.

"Akibat serangan itu, hingga 180 tentara bayaran asing dan sejumlah besar senjata asing dihancurkan," kata Konashenkov, dikutip dari Reuters.

Baca juga: Ukraina : Perang akan Berakhir dalam 2-3 Bulan Lagi saat Rusia Kehabisan Sumber Daya

Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional Yavoriv merupakan salah satu pangkalan militer terbesar di Ukraina dan terbesar di bagian barat negara itu yang sejauh ini terhindar dari pertempuran terburuk.

Pangkalan militer Yavoriv memiliki luas 360 km persegi.

Lokasinya hanya berjarak 25 km dari perbatasan Polandia yang sebelumnya menampung instruktur militer NATO.

Sementara itu, Pejabat lokal Yavoriv melaporkan, serangan Rusia di pangkalan militer Yavoric menewaskan 35 orang dan melukai 134 orang.

Namun, Reuters tidak dapat secara independen memverifikasi korban yang dilaporkan oleh kedua belah pihak.

Baca juga: Fb dan Instagram Izinkan Ujaran Kebencian untuk Kecam Invasi Rusia

Rusia sendiri telah memperingatkan pada Sabtu (12/3), bahwa konvoi pengiriman senjata Barat ke Ukraina dapat dianggap sebagai target yang sah.

Gubernur Lviv Maksym Kozytskyy mengatakan pesawat Rusia menembakkan sekitar 30 roket ke fasilitas Yavoriv.

Ukraina, yang aspirasinya untuk bergabung dengan NATO sangat mengganggu Presiden Rusia Vladimir Putin, mengadakan sebagian besar latihannya dengan negara-negara Barat di pangkalan itu sebelum invasi.

Latihan besar terakhir adalah pada bulan September 2021.

Pada minggu-minggu sebelum invasi Rusia pada 24 Februari, militer Ukraina berlatih di sana, tetapi menurut media Ukraina semua instruktur asing pergi pada pertengahan Februari, meninggalkan peralatan.

"Ruang makan dan asrama hancur.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved