6 Warga Pining Hilang di Hutan Saat Berburu Rusa, Masih Terus Dicari
Enam warga dari Kecamatan Pining, Gayo Lues (Galus), dilaporkan sudah enam hari hilang di pegunungan Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah ...
PROHABA.CO, BLANGKEJEREN - Enam warga dari Kecamatan Pining, Gayo Lues (Galus), dilaporkan sudah enam hari hilang di pegunungan Jamat, Kecamatan Linge, Aceh Tengah.
Empat di antaranya bernama Abd Rahman (50), Jemaan (48), Tahmin (39), dan Jul Hendra (28). Keempatnya warga Desa Uring, Kecamatan Pining, Gayo Lues.
Sedangkan dua lagi bernama Samsir (45) dan Selamat Bakri (41), keduanya warga Desa Gajah, Kecamatan Pining Galus.
Keenam mereka diduga hilang atau tersesat di kawasan hutan belantara wilayah Bur Goh Lemu, Pegunungan Jamat, Aceh Tengah, sejak 29 Maret 2022, saat berburu rusa.
Kini, informasi hilangnya keenam warga ini mulai beredar di berbagai media sosial, seperti Facebook dan WhatsApp.
Baca juga: Niat Silaturahmi Malah Tersesat di Hutan, Gara-gara Ikut Aplikasi Penunjuk Arah
Bahkan, kepala desa atau pengulu kute dari kedua desa asal keenam warga yang hilang itu sudah melapor resmi ke Mapolsek Pining.
Selain itu, warga dari kedua desa ini juga sudah melakukan pencarian ke kawasan hutan belantara wilayah Bur Goh Lemu, Pegunungan Jamat, Aceh Tengah.
Hal ini juga sebagaimana disampaikan Pengulu Desa Uring, Kaharudin didampingi perangkat desanya kepada Serambinews.com, Senin (4/4/2022) malam.
"Mereka sudah enam hari hilang, termasuk hilang kontak. Mereka diduga tersesat di hutan.
Namun, sebelum hilang kontak, sebelumnya sempat ada kontak dengan mereka yang menginformasikan mereka berada di pegunungan Jamat, Kecamatan Linge," kata Kaharudin.
Hal yang sama disampaikan perangkat Desa Gajah.
Baca juga: Bentrok di Hutan, Seorang Warga Singkil Tewas Dibacok
Bawa bekal minim
Camat Pining, Win Zulfian didampingi sejumlah keluarga korban, juga menyampaikan keterangan kepada Prohaba, Senin (4/4/2022) sekitar pukul 23.15 WIB.
Menurutnya, hingga kini belum ada informasi apa-apa mengenai keberadaan mereka.
Oleh karena itu, menurutnya, sekitar 30 orang dari kedua desa asal keenam warga ini sudah dikerahkan ke hutan tersebut untuk mencari keenamnya.