Besi Pagar Jalan di Aceh Tengah Diembat Maling

PROHABA.CO, TAKENGON - Di Kabupaten Aceh Tengah akhir-akhir in beredar kabar bahwa guard rail atau pagar pembatas jalan hilang diduga dicuri orang.

Padahal, besi pembatas tersebut merupakan sarana penting untuk mencegah atau menghalangi pengendara meleset atau terperosok ke area berbahaya (jurang) atau selokan sekaligus untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Namun, guard rail itu di sejumlah titik di seputaran pinggir Danau Lut Tawar Takengon tampak hilang.

Baut-bautnya yang terbuat dari besi tampak dibongkar dan dicuri.

Salah satunya di Kampung Bamil Nosar, Kecamatan Bintang, Kabupaten Aceh Tengah.

Baca juga: Maling Pagar Berkeliaran di Wilayah Hukum Medan Area

Di desa ini guard railnya tidak lagi terpasang dengan rapi, bahkan telah melorot ke tanah lantaran baut penahannya diduga diembat maling.

Mungkin dijual sebagai besi bekas yang biasanya dibeli oleh penampung barang bekas (rombengan).

Warga Kampung Nosar, Sastra mengatakan ujung dari pagar pembatas jalan itu juga diduga lenyap digasak pencuri.

“Yang kecilnya sudah hilang, kita menduga pencurian ini dilakukan pada malam hari,” kata Sastra.

Ia menduga kejadian itu berlangsung selama dua hari ke belakang.

Baca juga: 3 DPO Tersangka Kasus DNA Pro Diduga Kabur ke Turki

Sebelumnya, guard rail itu masih terpasang dengan rapi.

“Sudah lama aksi ini dilakukan, tapi dua hari terakhir lebih parah kondisinya.

Jika tidak dihentikan ini akan sangat berbahaya bagi pengendara,” terang Sastra.

Tidak hanya di Kampung Nosar, akses jalan menuju objek wisata di Bur Telege atau Bur Gayo juga raib digasak maling.

Pegiat Wisata Aceh Tengah, Satria Darmawan mengatakan pencurain guard rail itu semakin marak terjadi di seputaran Aceh Tengah.

Ia meminta polisi hendaknya mengusut kasus ini dan menangkap pelakunya. (r)

Baca juga: Pura-pura Tawarkan Sabu, IL Rampas Barang Korbannya

Baca juga: Israel Serang Al-Aqsa: Masuki Masjid, Tembak dan Lukai Puluhan Orang

Baca juga: Rusia Klaim Singkirkan Seluruh Militer Ukraina