Selidiki Jaringan Pengemis, Satpol PP Garuk 14 Gepeng
Satpol PP Kota Batu bersama Dinas Sosial Kota Batu, Jawa Timur melakukan operasi penjaringan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS)
PROHABA.CO, BATU - Satpol PP Kota Batu bersama Dinas Sosial Kota Batu, Jawa Timur melakukan operasi penjaringan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada Rabu (27/4).
Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan total terdapat 14 PMKS yang terjaring terdiri dari gelandangan, pengemis, anak jalanan, dan pengamen yang terjaring.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 orang berasal dari luar daerah seperti Blitar, Kediri dan Pasuruan.
Sedangkan dua orang lainnya berasal dari Kelurahan Temas, Kota Batu.
"Operasi cipta kondisi untuk keamanan dan kenyamanan sesuai dengan arahan Wali Kota, Polres Batu, Dandim dan Presiden terkait penyelenggaraannya di pemerintahan wilayah masing-masing," kata Dede sapaan akrabnya saat dihubungi via telepon pada Rabu (27/4).
Baca juga: Kisah Pengemis Meninggal Bersama Tumpukan Uang Rp 46 Juta, Ada Buku Tabungan Berisi Rp15 M
Para PMKS yang terjaring itu kemudian diidentifikasi oleh Satpol PP dengan berita acara pemeriksaan (BAP), terutama mereka yang sudah beberapa kali tertangkap tangan.
Selain itu, para PMKS diminta membersihkan diri. Pihaknya juga memberikan makan dan pengecekan kesehatan oleh Dinas Kesehatan Kota Batu.
"Selanjutnya kita hubungi bagi mereka yang memiliki keluarga untuk dijemput.
Tetapi bagi yang tidak bisa dihubungi maka Dinas Sosial akan mengantarkan ke keluarga masing-masing," katanya.
Dalam kurun waktu terakhir, Dede mengaku sering mendapatkan laporan dari masyarakat maraknya PMKS.
Menurutnya, Kota Batu sebagai tujuan destinasi wisata kerap kali menjelang Hari Raya Idul Fitri didatangi orang-orang golongan tersebut.
Baca juga: Curhat Aida Saskia Berjuang Lawan Kanker Payudara, Ungkap soal Kekhawatiran
Dede mengungkapkan saat ini di Kota Batu belum memiliki Perda (Peraturan Daerah) tentang penanganan PMKS dan berencana untuk mengajukan ke DPRD Kota Batu.
Dia juga berharap terdapat infrastruktur berupa shelter untuk PMKS tersebut.
"Itu sangat penting untuk penanganan bantuan PMKS ke depan karena untuk saat ini kita belum memiliki, sehingga penanganan intensif belum bisa, seharusnya ada," katanya.
Sekretaris Satpol PP Kota Batu, Arief Rachman Ardyasana mengatakan telah menyisir lima wilayah dalam operasi penjaringan PMKS di antaranya perempatan Pesanggrahan, Alun-alun Kota Batu, pertigaan Batu Town Square, dan lainnya.
Baca juga: 12 Rumah Terbakar di Aceh Tenggara