Patroli di Hutan Adat, 4 Warga Papua Dikeroyok
Sebanyak empat orang masyarakat Kampung Oyengsi, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, diduga dikeroyok dan dianiaya puluhan orang di Kampung
PROHABA.CO, JAYAPURA - Sebanyak empat orang masyarakat Kampung Oyengsi, Distrik Nimbokrang, Kabupaten Jayapura, Papua, diduga dikeroyok dan dianiaya puluhan orang di Kampung Sentosa, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura, Senin kemarin.
Adapun nama-nama empat orang yang diduga dikeroyok dan dianiaya ini, yaitu Yohan Bay, Lukas Bay, Obet Bay, dan Yunus Yapsenang.
Akibat dari pengeroyokan dan penganiayaan ini keempatnya mengalami luka-luka dan lebam di tubuh.
Tak terima dengan perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku, maka Organisasi Perempuan Adat Namblong mendampingi keempat korban dan melaporkan kasus pengeroyokan dan penganiayaan ini ke Reskrim Polres Jayapura, Selasa (3/5) kemarin.
Ketua Perempuan Adat Namblong, Rosita Tecuari saat dikonfirmasi membenarkan pihaknya sudah melaporkan kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan puluhan pelaku terhadap empat orang korban.
Baca juga: Rico Valentino Dikeroyok Babak Belur, Ibunda Menangis Minta Keadilan
“Ia benar kami sudah laporkan kemarin ke Mapolres Jayapura kasusnya,” katanya saat dikonfirmasi jurnalis Kompas.com melalui telepon selulernya, Kamis (5/5).
Rosita menjelaskan, pada Senin (2/5) sekitar Pukul 18.00 Wit, sebanyak 17 warga asal Kampung Oyengsi, Distrik Nimbokrang melakukan patroli di kawasan hutan adat Fwam Bu.
Saat patroli mereka menemukan ada sekitar 300 pohon kayu roboh ditebang, di antaranya telah dibelah menjadi potongan balok kayu.
Terdapat lima kamp tempat tinggal pekerja mesin dompeng dan motor penarik kayu.
Lebih lanjut Rosita menjelaskan, penebangan dan pemotongan kayu ukuran ekspor ini dilakukan oleh orang tertentu tanpa ada izin dan restu warga pemilik hutan adat, dan tanpa izin pemerintah.
Warga menyebut tindakan itu sebagai illegal logging untuk kayu komersial.
“Warga memanggil salah seorang yang diduga pelaku, namun kemudian pelaku lari meninggalkan lokasi,” jelasnya.
Menurut Rosita, saat warga patroli keluar dari lokasi, mereka diduga diadang pelaku bersama sekitar 50 orang di Kampung Sentosa, Distrik Unurum Guay, Kabupaten Jayapura menggunakan alat dan benda tajam, parang, balok kayu, panah busur, tombak, dan sebagainya.
Baca juga: Remaja Di Bekasi Sangka Maling, Dikeroyok dengan Sajam hingga Tewas di Tempat
Kemudian terjadi penyerangan, penganiayaan dan pengeroyokan terhadap warga asal Kampung Oyengsi.
“Warga korban bernama Yohan Bay, Lukas Bay, Obet Bay dan Yunus Yapsenang, mengalami luka-luka dan lebam di tubuhnya.