Enam Warga Didor Aparat, Kapolda Papua: Untuk Menyelamatkan Nyawa Orang Lain

Insiden penembakan terjadi ketika ratusan orang yang memalangi Jembatan Tor Atas, Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi, Papua, melakukan aksi anarki ...

Editor: Muliadi Gani
Lokasi pemalangan yang berujung aksi anarkis massa dan menbiat polisi terpaksa menembak enam masyarakat yang berusaha menyerang aparat, Sarmi, Papua, Jumat (27/5/2022) 

PROHABA.CO, JAYAPURA - Insiden penembakan terjadi ketika ratusan orang yang memalangi Jembatan Tor Atas, Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi, Papua, melakukan aksi anarki pada Jumat (27/5) sore.

Ada enam orang yang mengalami luka tembak. Mereka ialah RW, TS, IA, LW, DS dan EM.

Saat itu, massa disebut lebih dulu menyerang Plt Sekda Sarmi Elias N Nakai dan beberapa personel polisi dengan senjata tajam dan panah.

Akibatnya, Plt Sekda Sarmi megalami luka bacokan di bagian kepala dan berhasil diselamatkan oleh aparat keamanan dari kejaran massa.

Menurut Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, pada situasi tersebut, personelnya tidak memiliki pilihan lain selain berusaha melumpuhkan massa.

Sebab, massa yang anarki tidak menghiraukan tembakan peringatan.

Baca juga: Oknum Polisi Mabuk Tabrak 4 Orang di Jayapura, 1 Tewas

"Saya pikir apa yang dilakukan anggota saya untuk menyelamatkan nyawa orang lain ( Sekda) karena saat itu peristiwanya cepat dan harus ada langkah tegas agar tidak meluas," ujar Fakiri di Jayapura, Sabtu (28/5) malam.

Namun, ia memastikan Polda Papua tetap akan melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

Pihaknya akan menelusuri apakah tindakan penembakan itu sudah sesuai prosedur atau belum.

"Tentunya akan kita periksa, Saya sudah perintahkan Propam untuk investigasi kasus ini, kalau anggota salah, pasti akan kita tindak," kata dia.

Fakiri juga menegaskan akan tetap memproses para pelaku penyerangan Plt Sekda Sarmi dan personel polisi.

"Proses hukum harus tetap berjalan karena saat kejadian personel juga melihat wajah-wajah yang menyerang mereka," cetusnya.

Aksi pemalangan jalan berujung penembakan

Baca juga: Pedagang BBM Diciduk, 940 Liter Solar Disita

Diberitakan sebelumnya, Aksi anarki terjadi berawal dari pemalangan jalan terjadi di Jembatan Tor Atas, Distrik Tor Atas, Kabupaten Sarmi, Papua, Jumat (27/5).

Akibat kejadian tersebut, Plt Sekda Sarmi Elias N Bakai, Aipda Musa Hamokwarong dan dua personel polisi lainnya terluka.

"Sore tadi ada aksi pemalangan di Jembatan Tor Atas.

Sekda Sarmi dan personel Polres Sarmi datang ke lokasi untuk membujuk massa agar membuka palang.

Tapi massa justru anarkis dan menyerang mereka," ujar Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakiri, melalui pesan singkat, Jumat (27/5) malam.

Polisi kemudian melumpuhkan massa dengan tembakan hingga menyebabkan enam orang terluka.

(kompas.com)

Baca juga: Beasiswa Luar Negeri Tanpa Syarat TOEFL atau IELTS

Baca juga: Don Carlo Ukir Sejarah, Pelatih Pertama Menangkan 4 Gelar Liga Champions

Baca juga: Korban Meninggal, Pelaku Tabrak Lari Dibekuk Polisi, Dibuntuti dari Bireuen

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved