Tahukah Anda

Dulu Punya Sungai, Kenapa Mars Kini Jadi Planet Kering dan Panas?

MARS pernah memiliki air. Jejak aliran sungai dan danau masa lalu bahkan masih terlihat hari ini di seluruh planet Merah tersebut ...

Editor: Muliadi Gani
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi planet Mars bersama dua bulannya, Phobos dan Deimos. Salah satu alasan sederhana kenapa Mars tidak layak huni adalah perbedaan ukuran dengan Bumi. 

PROHABA.CO - MARS pernah memiliki air.

Jejak aliran sungai dan danau masa lalu bahkan masih terlihat hari ini di seluruh planet Merah tersebut.

Namun, sekitar 3 miliar tahun lalu, air di Mars mengering dan tak ada yang tahu mengapa.

“Orang-orang telah mengajukan berbagaihipotesis berbeda, tetapi kami tak yakin apa yang menyebabkan iklim berubah begitu drastis,” kata Edwin Kite, ilmuwan geofisika Universitas Chicago.

“Kami benar-benar ingin memahaminya, terutama karena Mars satu-satunya planet yang kami tahu mengalami perubahan dari layak huni menjadi tak dapat dihuni,” papar Kite, seperti dikutip dari Phys, Senin (30/5/2022).

Lalu apa sebenarnya yang jadi penyebabnya?

Kembali ke tahun 1972. Ilmuwan tercengang melihat gambar dari misi Mariner 9 NASA saat mengitari Mars dari orbit.

Baca juga: Robot NASA Mulai Jelajahi Permukaan Planet Mars

Foto-foto tersebut mengungkapkan lanskap yang penuh dengan dasar sungai, bukti planet pernah memiliki air mengalir, meski saat ini kering kerontang.

Berhubung Mars tak memiliki lempeng teknonik untuk bergeser dan mengubur batu dari waktu ke waktu, jejak sungai kuno pun masih terbentang di permukaan planet.

Hal ini pun memungkinkan peneliti menganalisisnya berdasarkan ribuan gambar yang diambil dari orbit oleh satelit.

Berdasarkan jalur yang tumpang tindih, tim menyusun garis waktu tentang bagaimana aktivitas sungai berubah ketinggiannya dan garis lintangnya selama miliaran tahun.

Lantas peneliti menggabungkannya dengan simulasi kondisi iklim yang berbeda dan melihat mana yang paling cocok.

Iklim planet sangat kompleks dengan banyak variabel yang harus diperhitungkan.

Baca juga: Astronom Temukan Planet yang Diklaim Layak Huni

Ini pun membuat peneliti melakukan banyak simulasi untuk mencari kondisi yang dapat menyebabkan planet cukup hangat, sehingga air cair di sungai dapat mengalir selama lebih dari miliaran tahun.

Setelah dianalisis, studi baru yang dipublikasikan 25 Mei di Science Advances ini menunjukkan bahwa perubahan kondisi Mars disebabkan oleh hilangnya karbon dioksida dari atmosfer yang membuat Mars tetap hangat dan air mengalir.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved