Kriminal
Petani Sawit Diserang Kelompok Pria Bersenjata, Puluhan Terluka
Aksi kekerasan di dalam perkebunan kelapa sawit itu pun beredar di media sosial WhatsApp. Dari beberapa video yang beredar, ...
"Leher saya bengkak, karena dilempar batu sama kelompok yang menyerang kami," sebut Ima.
Ia mengaku ketakutan saat melihat gerombolan pria itu menyerang pakai samurai.
"Mereka mengayun-ayunkan samurai ke kami.
Saya sendiri sangat ketakutan," beber Ima.
Baca juga: Warga dan Kelompok Tani di Pasaman Bentrok, 10 Terluka
Korban lainnya, Fitri (40) mengatakan, kelompok pria itu berjumlah puluhan orang.
Pelaku datang menggunakan dua unit bus.
Ia menyebut, para pria itu menyerang sekitar pukul 15.30 WIB.
Saat itu, warga yang tergabung dalam Koperasi Produsen Petani Iyo Basamo Desa Terantang, tengah mempertahankan lahannya usai menang banding di pengadilan terkait dualisme kepengurusan koperasi tersebut.
"Mereka menyerang kami membabi buta.
Wanita dan anak-anak banyak yang jadi korban," kata Fitri.
Sementara itu, anak yang menjadi korban kelompok pria dalam video yang beredar di media sosial, juga dibawa ke RS Bayangkara.
Saat ditemui Kompas.com, anak itu adalah anak dari Sri Ranti Fatia (28).
"Anak yang terluka itu anak saya.
Baca juga: Begal Aniaya dan Telanjangi Korban di Perkebunan Sawit
Kepalanya berdarah terkena pecahan kaca pada saat kelompok preman itu menyerang pos di kebun sawit," akui Sri.
Warga mengaku, tidak mengenal satu pun kelompok pria yang melakukan penyerangan itu.