Berita Kriminal
Bocah yang Tewas Tergantung, Ternyata Dihabisi Kakak Tirinya
Penyebab kematian Andi Taufik Hidayat, bocah berusia 11 tahun di Bima, Nus Tenggara Barat (NTB) akhirnya terungkap ...
PROHABA.CO, BIMA - Penyebab kematian Andi Taufik Hidayat, bocah berusia 11 tahun di Bima, Nus Tenggara Barat (NTB) akhirnya terungkap.
Andi mulanya ditemukan tewas menggantung di kolong rumahnya di Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, NTB, Rabu (15/6).
Andi ternyata menjadi korban pembunuhan kakak tirinya berinisial HR (22).
Fakta itu terungkap setelah polisi melakukan serangkaian upaya penyelidikan dengan meminta keterangan saksi dari anggota keluarga korban, termasuk HR.
Dalam proses pemeriksaan HR mengakui bahwa korban tidak murni gantung diri.
Dia membunuh lalu menggantungnya di bawah kolong rumah untuk menghilangkan jejak.
"Hasil pemeriksaan kedua kali terhadap HR, akhirnya HR mengakui korban tidak meninggal bunuh diri dengan cara gantung diri, melainkan korban meninggal karena dibunuh oleh HR," kata kepala Seksi Humas Polres Bima, Iptu Adib Widayaka saat dikonfirmasi, Selasa (28/6).
Baca juga: Pemuda Langsa Ditemukan Tergantung di Dalam Kamar
Setelah mendapat pengakuan itu polisi langsung mengamankan HR di Ruang Tahanan (Rutan) Mapolres Bima.
HR merupakan 1 dari 3 orang saksi yang sebelumnya diperiksa setelah polisi mencurigai kematian korban tidak wajar.
HR termasuk saksi yang pertama kali menemukan dan menginformasikan kepada warga soal bocah yang gantung diri tersebut.
"HR juga termasuk salah seorang dari tiga saksi yang pertama kali menemukan korban meninggal," ujar Adib.
Ditegaskan Adib, pelaku adalah kakak tiri beda ayah dengan korban.
Mereka tinggal bersama di Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima.
Dalam kasus ini, keluarga korban sebelumnya telah membuat surat pernyataan menerima sepenuhnya kejadian itu sebagai musibah.
Baca juga: Dibawakan Makan Siang oleh Keluarga, Pria Kelantan Batal Bunuh Diri
Namun, melihat ada kejanggalan polisi lantas memeriksa saksi-saksi hingga akhirnya terungkap bahwa korban tidak murni bunuh diri, tetapi ia dibunuh oleh kakak tirinya.
Kecurigaan polisi dan motif pembunuhan Adib Widayaka mengungkapkan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyidik menemukan fakta yang mencurigakan bahwa korban tidak murni gantung diri.
Kecurigaan itu di antaranya tinggi kolong rumah panggung korban dari tanah hanya 129 sentimeter, sementara tinggi badan korban 125 sentimeter.
Dengan jarak sekitar 4 sentimeter dari tanah, menurut penyidik, masih memungkinkan kaki korban untuk menyetuh tanah.
“Saksi-saksi yang pertama kali memegang dan memotong tali tersebut menyatakan bahwa pada saat pertama kali ditemukan posisi kaki kiri korban masih menyentuh tanah dan menekuk ke belakang, kaki kanan tersangkut di tali ujung bawah serta tali simpul berada di samping kiri leher korban," jelasnya.
Setelah mengakui perbuatannya, HR mengungkap motifnya membunuh sang adik.
Pada Rabu (15/6) sekitar pukul 07.00 Wita, korban baru kembali dari sawah untuk mencari jamur.
Baca juga: Wanita asal Aceh Utara Gantung Diri di Rumah Ibunya di Langsa, Sudah Bertahun-tahun Sakit
HR kemudian mengikuti korban dengan maksud meminjam uang, namun korban saat itu menolak.
Keberatan atas penolakan itu, HR lalu mencekik leher korban hingga tersungkur ke tanah.
HR kemudian mengambil tali lalu melilit leher dan menindih punggung korban dengan kedua lututnya.
Tarikan kencang pada dua ujung tali membuat korban kesulitan bernapas hingga akhirnya meninggal dunia. "Sampai korban meninggal dunia," kata Adib.
Sebelumnya, seorang bocah bernama Andi Tufik Hidayat (11) asal Desa Teke, Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), ditemukan tewas menggantung di bawah kolong rumah panggungnya, Rabu (15/6) sekitar pukul 10.00 wita.
Kepala Desa Teke, Hidayat mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh kakaknya.
Saat itu korban sudah tidak bernyawa dengan kondisi leher terlilit tali.
"Korban ditemukan oleh kakaknya, saat itu sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan leher terlilit tali," ungkap Hidayat dikonfirmasi, Rabu.
Hidayat belum berani memastikan apakah korban murni bunuh diri atau telah menjadi korban pembunuhan.
Setelah proses evakuasi dan olah TKP dilakukan Tim Inavis Polres Bima, orangtua korban langsung dipanggil untuk dimintai keterangan.
"Belum bisa kita pastikan korban ini dibunuh atau murni gantung diri, yang pasti setelah olah TKP orangtua korban diperiksa di Polres," jelasnya.
(kompas.com)
Baca juga: Polisi Periksa Nikita Mirzani Terkait Polemik di Serang Banten
Baca juga: Wanita Paruh Baya asal Aceh Utara Meninggal Gantung Diri
Baca juga: Culik Anak dan Viral di Medsos, Pria Pidie Ditangkap Polisi