Tahukah Anda

Gurita Cerdas karena Punya Gen Mirip Manusia

Gurita merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan luar biasa. Tetapi bagaimana mereka bisa memiliki tingkat kecerdasan tersebut masih terus menjadi

Editor: Muliadi Gani
pixabay
ilustrasi gurita 

PROHABA.CO - Gurita merupakan makhluk yang memiliki kecerdasan luar biasa.

Tetapi bagaimana mereka bisa memiliki tingkat kecerdasan tersebut masih terus menjadi bahan penelitian banyak ahli.

Dan kini para ilmuwan telah menemukan petunjuk yang dapat menjelaskan kecerdasan cephalopoda itu.

Dalam sebuah studi baru, peneliti mengungkapkan bahwa gurita mempunyai gen dengan kekhasan genetik yang juga terlihat pada manusia.

Dikutip dari Live Science, Minggu (3/7/2022) petunjuk yang ditemukan para ilmuwan itu disebut ‘gen pelompat’ (jumping gen) atau transposon yang membentuk 45 persen genom manusia.

Gen pelompat adalah urutan pendek DNA dengan kemampuan untuk menyalin dan menempel atau memotong dan menempelkan diri ke lokasi lain dalam gen.

Gen pelompat ini juga telah dikaitkan dengan evolusi genom dalam beberapa spesies.

Baca juga: Ini Lima Hewan Unik yang Ditemukan Sepanjang 2021, Jerapah Kerdil hingga Gurita Kaca

Dan pengurutan genetik baru-baru ini mengungkapkan bahwa dua spesies gurita Octopus vulgaris dan Octopus bimaculoides ternyata memiliki genom transposon.

Pada manusia dan gurita, sebagian besar transposon tak aktif.

Itu lantaran mutasi atau diblokir dari replikasi oleh pertahanan sel.

Namun, satu jenis transposon pada manusia yang dikenal sebagai long interspersed nuclear elements (LINE) mungkin masih aktif.

Bukti dari penelitian sebelumnya menunjukan, gen pelompat LINE diatur secara ketat oleh otak, tetapi masih penting untuk pembelajaran dan untuk pembentukan memori di hippocampus.

Lalu, saat para ilmuwan melihat lebih dekat gen melompat pada gurita yang dapat dengan bebas menyalin dan menempel di sekitar genom, mereka ternyata menemukan transposon dari keluarga LINE.

Baca juga: Gegara Kuah Gurita, Ayah Aniaya Anak hingga Tewas

Baca juga: Ronaldo Ingin Pergi dari Man United, akankah Satu Tim dengan Messi?

Menurut Graziano Fiorito, rekan penulis studi dan ahli biologi di Anton Dohrn Zoological Station (SZAD), Naples, Italia, elemen ini aktif di lobus vertikal gurita, bagian otak gurita yang sangat penting untuk belajar dan secara fungsional analog dengan hippocampus manusia.

Dalam studi baru ini, peneliti kemudian mengukur transkripsi satu transposon gurita menjadi RNA dan menerjemahkan ke protein.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved