Tahukah Anda

WHO Nyatakan Virus Corona Masih Menyebar di Seluruh Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pandemi Covid-19 belum berakhir lantaran virus masih terus menyebar di seluruh dunia ...

Editor: Muliadi Gani
AP PHOTO/SALVATORE DI NOLFI
Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berbicara kepada media mengenai virus corona dan prioritas kesehatan global pada tahun 2022, selama konferensi pers, di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss, Senin, 20 Desember 2021. 

PROHABA.CO - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, pandemi Covid-19 belum berakhir lantaran virus masih terus menyebar di seluruh dunia.

Terlebih, saat ini terjadi lonjakan kasus infeksi Covid-19 di berbagai negara.

Adapun jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan ke WHO meningkat hingga 30 persen dalam dua pekan terakhir, seiring dengan ditemukannya subvarian baru Omicron BA.2.75 dan pelonggaran aturan pengendalian virus.

Oleh karena itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus pun memperingatkan bahwa kondisi ini bisa menyebabkan lebih banyak tekanan pada sistem kesehatan maupun tenaga kesehatan.

"Gelombang virus baru menunjukkan lagi bahwa Covid-19 belum berakhir.

Ketika virus mendorong kita, kita harus melawan," ujar Tedros seperti dilansir dari AFP, Selasa (12/7/2022).

Pada sebuah konferensi pers, dia menyampaikan bahwa ketika kasus penularan meningkat, pemerintah harus menerapkan langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya, termasuk mengenakan masker maupun protokol kesehatan lainnya.

Baca juga: Status Pandemi Covid-19 Belum Diubah WHO Menjadi Endemi

"Subvarian Omicron, seperti BA.4 dan BA.5, terus menyebabkan gelombang kasus, rawat inap, dan kematian di seluruh dunia," ucapnya.

Di samping itu, tingkat pengawasan telah menurun secara signifikan, termasuk pengujian dan pengurutan genom virus, menyebabkan semakin sulitnya untuk menilai dampak varian baru.

Terutama pada penularan, karakteristik penyakit, serta efektivitas tindakan pencegahannya.

“Virus ini bebas menyebar dan banyak negara tidak secara efektif mengatasi beban penyakit berdasarkan kapasitasnya,” ujar Tedros.

Covid-19 masih darurat

Komite darurat Covid-19 WHO telah bertemu pada Jumat lalu dan memutuskan bahwa pandemi tetap menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (public health emergency of international concern) status darurat tertinggi yang ditetapkan WHO.

Dalam pertemuan itu, Direktur Kedaruratan WHO Michael Ryan mengatakan, perubahan terkait kebijakan pengujian terhadap virus menghambat deteksi kasus maupun pemantauan evolusi virus.

Baca juga: WHO Sebut Cacar Monyet Tantangan Berat bagi Dunia

Komite WHO pun menyatakan keprihatinan atas penurunan signifikan dalam upaya pengujian virus, yang mengakibatkan berkurangnya pengawasan serta pengurutan genom.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved