Lima Hektare Lahan Terbakar di Kecamatan Kuta Cot Glie dan Indrapuri, Aceh Besar
Sepanjang hari kemarin, Rabu (20/7/2022) dilaporkan tidak kurang lima hektare hutan dan lahan terbakar di dua Kecamatan di Aceh Besar terbakar.
Sepanjang hari kemarin, Rabu (20/7/2022) dilaporkan tidak kurang lima hektare hutan dan lahan terbakar di dua Kecamatan di Aceh Besar terbakar.
Laporan Indra Wijaya | Aceh Besar
PROHABA.CO, JANTHO - Sepanjang hari kemarin, Rabu (20/7/2022) dilaporkan tidak kurang lima hektare hutan dan lahan terbakar di dua Kecamatan di Aceh Besar terbakar.
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu, selain dipicu kondisi cuaca yang sedang panas dan melanda sebagian Aceh, termasuk Aceh Besar.
Kebakaran lahan dan hutan tersebut diduga ada faktor kesengajaan, mulai pembukaan lahan baru, sehingga masyarakatkan memanfataakn dengan membakar sampah serta tindakan lain yang memicu memunculkan api.
Sehingga, membakar lahan yang sedang kering tersebut.
Kebakaran Karhutla yang terjadi di dua tempat sepanjang hari kemarin, terjadi di Kecamatan Cot Glie, tepatnya di Gampong Bungsimek Lampakuk, sekitar pukul 20.40 WIB dan di Gampong Seuot, Kecamatan Indarpuri.
Baca juga: Diduga Dari Api Sampah, Semak Belukar di Belakang Kantor Gapensi Aceh Terbakar
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Aceh Besar, Ridwan Jamil, mengatakan, untuk di Kecamatan Cot Glie, karhutla terjadi di Desa Bungsimek Lampakuk, menimpa pemilik lahan atas nama Anwar (62).
"Setidaknya luas lahan yang terbakar kurang lebih sekitar 4 hektare," kata Ridwan Jamil.
Ia mengatakan, penyebab Karhutla tersebut tak terlepas dari faktor cuaca yang cerah tanpa hujan.
Selain itu juga diduga pembakaran sampah atau ranting dahan yang sudah kering, setelah membersihkan kebun atau lahan yang tanpa pengawasan.
"Api di Desa Lampakuk ini baru bisa kita padamkan pada pukul 22.10 WIB. Dua unit mobil armada kebakaran kita terjunkan ke lokasi," kata Ridwan.
Baca juga: Kebakaran Lahan Kembali Terjadi di Aceh Besar, Ini Imbauan Kalaksa BPBD ke Masyarakat
Sementara untuk di Kecamatan Indrapuri, karhutla terjadi di Desa Seuot dengan luas lahan yang terbakar sekitar 1 hektare atas nama pemilik lahan Sofyan Umar (70).
"Lahan yang terbakar merupakan lahan pohon jabon yang sudah sangat semak dan posisi lahan yang terbakar berdekatan dengan Jalan Nasional Banda Aceh-Medan," ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, membuat lalu lintas terganggu, dikarenakan api dan asap sudah merambah ke rumput biram jalan.