Ribut dengan Warga, Seorang Pria di Manado Sulawesi Utara Tewas Ditembak Polisi Depan Istrinya
Raymond Londok, seorang pria di Manado, Sulawesi Utara, tewas ditembak oleh personel Polsek Bunaken, setelah diduga sempat ancam warga dengan sajam
"Maka anggota Polri mengambil tindakan tegas, keras dan terukur," tambah Sumardi.
Baca juga: Presiden Jokowi Diminta Usut Dugaan Penembakan di Parigi
Raymond yang terluka di bagian dada selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado.
Namun, nyawa Raymond tidak bisa diselamatkan.
Sumardi menambahkan, polisi yang menembak Raymond sudah diamankan Propam Polresta Manado.
Propam akan memastikan penembakan sesuai dengan aturan yang berlaku atau tidak.
"Kita akan cek apakah penggunaan senjata api tersebut sesuai SOP sesuai Perkap Nomor 1 tahun 2009 tentang penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian karena telah membahayakan petugas Kepolisian di lapangan dan masyarakat di sekitar TKP," urai Sumardi.
Baca juga: Tolak Bayar Uang Keamanan, Warga Deliserdang Ditembak
Istri Raymond Beri Keterangan
Vanne Warouw istri Reymond Londok, warga Manado, Sulawesi Utara, beri kesaksiannya.
Vanne Warouw dalam kesaksiannya itu mengatakan suaminya ditembak anggota kepolisian.

Vanne membenarkan suaminya terlibat keributan dengan warga sekitar.
Situasi sempat kondusif setelah Raymond dibawa ke dalam rumahnya.
"Tetapi entah kenapa tiba-tiba korban bangun dari tidurnya, lalu mengambil vas bunga di meja," kata Vanne, dikutip dari TribunManado.co.id.
Raymond kembali ribut dengan warga dengan menenteng vas bunga.
Saat itulah, polisi sudah berada di lokasi kejadian.
Baca juga: Pura-pura Jadi Pegawai PDAM, 4 Kawanan Perampok Ditembak Polisi