Kriminal
Oknum Camat Diduga Lakukan Pelecehan Terhadap Siswi SMK, Korban Nangis hingga Trauma
Oknum Camat di Pelalawan diduga telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMK yang magang di kantor camat.Gadis belia yang merupakan siswi SMK itu ...
PROHABA.CO, PELALAWAN - Oknum Camat di Pelalawan diduga telah melakukan pelecehan terhadap siswi SMK yang magang di kantor camat.
Gadis belia yang merupakan siswi SMK itu masih tergolong di bawah umur itu telah melaporkan oknum Camat tersebut ke polisi pada Rabu (24/8/2022) lalu.
Polisi telah mengamankan Oknum Camat Terduga Pelecehan pada Kamis (25/8/2022) dini hari.
Camat berinsial SW itu diduga melakukan pelecehan seksual kepada korban yang masih di bawah umur.
Saat itu korban sedang melakukan praktik magang di kantor Kecamatan Pangkalan Lesung.
Aksi bejat itu dilakukan Camat SW di kantor camat yang menyebabkan gadis belia itu trauma berat hingga melaporkan kasus ini ke polisi.
"Tempat kejadian perkara pencabutan di lantai ll kantor Camat Pangkalan Lesung," kata Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq SIK melalui Kasubbag Humas AKP Edy Harianto kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (25/8/2022).
Berdasarkan laporan korban anak ke Polres Pelalawan, kronologis pencabulan itu berawal ketika siswi magang itu tiba di kantor Camat Pangkalan Lesung pada 22 Juli 09.00 WIB atau sekitar satu bulan yang lalu.
Baca juga: Gadis 19 Tahun Kabur dengan Tangan Terikat, Disekap di Lemari dan Dilecehkan Pria Ngaku Aparat
Ketika itu remaja polos itu sendirian di dalam ruangan keuangan di lantai ll kantor camat.
Ia sedang melakukan pekerjaan yang diberikan.
Tiba-tiba SW datang mendekati korban dan memegangi lehernya serta mencium bibir gadis berusia 16 tahun itu. Korban lantas terkejut dengan perlakuan camat SW.
Mantan Camat Langgam itu kemudian menyuruh korban untuk masuk ke dalam ruangannya dengan alasan ada sesuatu yang harus ditandatangani.
Saat korban masuk ke ruang kerja SW, korban dipersilakan duduk di depan meja pojok berdekatan dengan tembok ruangan.
Setelah itu pelaku menutup pintu ruangan dan mendekati korban yang sedang duduk.
"Yang bersangkutan kembali memegang leher korban dan mencium bibir korban sekali lagi," tambah Edy Harianto.