Tahukah Anda
Sebabkan Pikun, Apakah Demensia Bisa Dicegah?
Demensia adalah kondisi saat seseorang pikun atau kehilangan ingatan, kemampuan berbahasa, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir ...
PROHABA.CO - Demensia adalah kondisi saat seseorang pikun atau kehilangan ingatan, kemampuan berbahasa, kemampuan memecahkan masalah, dan kemampuan berpikir lainnya yang cukup parah untuk mengganggu kehidupan sehari-hari.
Gejala demensia terjadi ketika otak mengalami kerusakan oleh penyakit atau kondisi tertentu, termasuk penyakit Alzheimer, yang menjadi penyebab paling umum dari demensia.
Dilansir dari laman Alzheimer’s Indonesia, penyakitAlzheimer, pertama kali dijelaskan oleh ahli saraf Jerman, yaitu Alois Alzheimer, merupakan penyakit fisik yang memengaruhi otak.
Seiring berjalannya waktu, penyakit protein plak dan serat yang berbelit berkembang dalam struktur otak yang menyebabkan kematian sel-sel otak. Lalu, apakah demensia bisa dicegah?
Dalam acara Konferensi Nasional bertajuk Demensia Lalu Bagaimana?
Baca juga: Manfaat Kubis untuk Kesehatan, Membantu Mengontrol Peradangan hingga Menurunkan Kadar Kolesterol
pada Minggu (25/9/2022), Lion Soons MSc dari Alzheimer Centre Limburg Maastricht University mengungkap, ada empat cara mencegah demensia yang bisa dilakukan atau setidaknya menurukan risiko demensia.
1. Olahraga teratur
Penelitian menunjukkan, olahraga teratur dapat menurunkan risiko demensia.
Hal ini karena aktivitas fi sik dapat menumbuhkan dan menjaga sel-sel otak tetap berfungsi dengan baik, menstimulasi koneksi antara sel-sel otak, dan memperlancar aliran darah ke otak.
Mengacu pada WHO, olahraga rutin setidaknya dilakukan 150-300 menit per minggu untuk olahraga intensitas moderat, seperti bersepeda, jalan cepat, atau berkebun.
Sementara itu, olahraga intensitas tinggi, seperti bermain basket, jogging, atau bersepeda menanjak bisa dilakukan 75-150 menit per minggu.
Untuk mendapatkan hasil maksimal, Anda bisa tambahkan dengan melatih kekuatan otot minimal dua kali seminggu, mengurangi terlalu banyak duduk dan menggantinya dengan lebih banyak bergerak.
Misalnya, membiasakan diri naik tangga ketimbang lift.
Selain itu, Anda bisa menambahkan latihan keseimbangan minimal tiga kali seminggu.
Baca juga: Jangan Olahraga Jika Kurang Tidur, Bahaya! Bisa Serangan Jantung
2. Pola makan sehat