Universitaria
Menuju PTN-BH, Universitas Syiah Kuala Perbaiki Sistem Manajemen Risiko
Hal itu disampaikan Rektor Unsyiah Kuala, Prof. Marwan saat membuka Workshop Manajemen Risiko Perguruan Tinggi di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Unsyiah
PROHABA.CO - Universitas Syiah Kuala (USK) Kuala terus membenahi sistem manajemen risikonya.
Hal itu demi menuju status perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH) dalam waktu dekat.
Hal itu disampaikan Rektor Unsyiah Kuala, Prof. Marwan saat membuka Workshop Manajemen Risiko Perguruan Tinggi di Ruang VIP AAC Dayan Dawood, Unsyiah Kuala.
Dia menilai, jika USK menjadi PTN-BH maka ada begitu banyak perubahan tata kelola yang terjadi di kampus ini.
Baca juga: Mobil Listrik USK Siap Berkompetisi di Mandalika
Di antaranya, kewenangan dalam pengelolaan keuangan yang lebih mandiri.
Kondisi ini menuntut USK untuk lebih berhati-hati dalam tata kelolanya agar tidak menyalahi aturan, yang mungkin saja tidak disadari.
"Maka penting sekali pemahaman manajemen risiko yang baik, khususnya bagi yang terlibat dalam program atau kegiatan agar tidak timbul permasalahan di kemudian hari," ungkap dia dalam keterangannya melansir laman USK, Jumat (30/9).
Saat ini, lanjut dia, Unsyiah Kuala sedang mempersiapkan formula tata kelola keuangannya sebaik mungkin, agar terwujud pengelolaan keuangan yang lebih akuntabel dan transparan.
Oleh sebab itu, dia menyambut baik workshop ini karena mampu meningkatkan pemahaman atau kompetensi SDM kampus terkait manajemen risiko.
Baca juga: USK Komitmen Cetak Banyak Prodi Unggul
Baca juga: USK Sosialisasi Komponen Pengawasan Zona Integritas
Kepala Perwakilan BPKP Aceh, Supriyadi menjelaskan, sebuah institusi harus menerapkan tata kelola, risiko, dan kepatuhan.
Pasalnya, saat ini perubahan yang terjadi di dunia begitu cepat, sehingga berpotensi memunculkan banyak risiko.
Hal ini adalah fakta yang tak bisa dihindari, sehingga sebuah institusi harus mampu meminimalisir risiko yang terjadi.
"Karena setiap organisasi pasti punya tujuan.
Nah, dalam perjalanannya tentu ada risiko yang menghambat tujuan tersebut. Jadi prinsip tata kelola wajib ada bagi setiap institusi," tukas dia.
(kompas.com)
Baca juga: Pengembangan Kampus dan Sumber Daya Manusia, UNBP Jalin Kerjasama dengan Dua Kampus di Sumut
Baca juga: Himako Unimal Gelar Pekan Kreativitas Mahasiswa
Baca juga: Sunnah Perintah Puasa Tasua dan Asyura, Ustadz Khalid Basalamah Ungkap Dasar Hukumnya