Jasad Seorang Kakek Ditemukan dalam Posisi Ttelungkup, Mulut Berdarah, Tangan & Punggung Lecet

Patolah (60), warga Desa Dateng, RT 001/RW 001, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perbatasan hutan wilayah

Editor: Misran Asri
net
Ilustrasi mayat 

Patolah (60), warga Desa Dateng, RT 001/RW 001, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perbatasan hutan wilayah Lamongan-Tuban

PROHABA.CO, LAMONGAN - Patolah (60), warga Desa Dateng, RT 001/RW 001, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di perbatasan hutan wilayah Lamongan-Tuban

Penemuan jasad kakek penggarap lahan di Petak 31 B1 RPH Gelap BKPH Jompong KPH Tuban, masuk Desa Dateng, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan, pada Rabu (5/10/2022) cukup menggegerkan warga setempat.
Pada saat ditemukan, korban mengalami lecet serta mulut mengeluarkan darah.

Jasad Patolah ditemukan tertelungkup di depan gubuk di lahan kontrak milik Perhutani.

Selain mulut mengeluarkan darah, polisi dan warga yang menemukannya, juga mendapati luka lecet di tangan kiri dan punggung serta benjolan di belakang kepala."Saksi pertama yang mengetahui adalah anak korban, Muhammad Abdus Syukur (28), " kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA, Rabu (5/10/2022).

Saksi menemukan orangtuanya ketika hendak mengirim air minum dalam galon dan kopi. Sebelumnya sekitar pukul 06.00 WIB, Patolah berangkat dari rumah untuk melakukan rutinitas bekerja di lahan kontrak yang berada di Petak 31 B1.

Sementara Syukur menyusul beberapa jam kemudian untuk mengantarkan air galon dan kopi untuk korban. Namun Syukur merasakan keganjilan, karena menemukan ayahnya tengkurap di depan gubuk padahal itu tidak biasa dilakukan korban.

Lantas ia mencoba untuk membangunkan, tetapi tidak ada respon sedikitpun. Kemudian memegang pundak korban, tetap tidak merespon. Karena merasa curiga bahwa ada yang tidak beres dengan ayahnya, Syukur memutuskan kembali pulang untuk memberitahu kakaknya, Sulihan dan ibunya, Sukarmu (58).

Informasi itu kemudian cepat menyebar sehingga perangkat desa dan Polsek Laren datang. Didampingi Kepala Desa Datang, Imkori, dan tenaga kesehatan dari Klinik Muhammadiyah, Hasanuddin, Kapolsek Laren, Iptu Jinanto bersama anggotanya segera mendatangi TKP di wilayah hutan perbatasan Lamongan dan Tuban itu.

Korban dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr Soegiri. Dari keterangan pihak keluarga, korban tidak mempunyai riwayat penyakit. Pihak keluarga akhirnya memutuskan agar dilakukan penyelidikan dan anak korban meminta dilakukan autopsi.

Anton mengaku pihaknya belum menerima hasil autopsi. "Masih dalam penanganan penyidik," katanya.

Ditanya apakah korban meninggal karena kecelakaan kerja atau diduga dibunuh, Anton menolak berandai-andai. Sementara data menunjukkan, setiap harinya korban bersama anaknya menggarap lahan yang dikontrak dari Perhutani itu.

Di tanah garapan itu ada sebuah gubuk berukuran 5x5 meter di mana korban ditemukan dalam keadaan tengkurap. Lahan yang dikontrak korban berbatasan dengan lahan milik Agus di sisi Utara, milik Hadi di Timur dan berbatasan dengan hutan di sisi Selatan. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Mulut Mengeluarkan Darah, Kakek Penggarap Lahan di Lamongan Ditemukan Tewas di Pinggir Hutan, 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved