Haba seleb
Gurun Sahara, Gurun Pasir Terbesar di Dunia yang Berada di Afrika bagian Utara
Gurun Sahara terletak di bagian utara Afrika dan mencakup lebih dari 3.500.000 mil persegi atau 9.000.000 km persegi.
Unta adalah salah satu hewan paling ikonik di Sahara.
Hewan yang dikenal sebagai "kapal gurun" ini mampu beradaptasi dengan baik dengan lingkungan Sahara yang panas dan gersang.
Punuk di punggung unta menyimpan lemak, yang dapat digunakan untuk energi dan hidrasi di antara waktu makan.
Unta mampu menyimpan energi dengan sangat efisien sehingga dapat bertahan lebih dari seminggu tanpa air dan beberapa bulan tanpa makanan.
Baca juga: Perbedaan Badak Sumatera dan Badak Jawa: Ciri-Ciri, Habitat dan Perilaku
Mamalia lain yang hidup di Sahara termasuk rusa, addaxes (sejenis antelop), cheetah, caracal, rubah gurun dan anjing liar.
Banyak reptil juga berkembang biak di lingkungan gurun, termasuk beberapa spesies ular, kadal, dan bahkan buaya.
Bagian gurun yang paling kering sama sekali tidak memiliki kehidupan tanaman, tetapi daerah oasis, seperti Lembah Nil, mendukung berbagai macam tanaman, termasuk pohon zaitun, pohon kurma dan berbagai semak dan rumput.
Saat ini, Sahara memiliki iklim gurun yang kering dan tidak ramah.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Advances pada 2019, setiap 20.000 tahun iklim gurun yang keras dan ekstrem berganti ke oasis yang hijau subur.
Dalam jurnal tersebut, penelitian memeriksa sedimen laut yang mengandung endapan debu dari Sahara dari 240.000 tahun terakhir.
Peneliti menemukan bahwa siklus antara Sahara kering dan hijau berhubungan dengan sedikit perubahan kemiringan sumbu bumi, yang juga mendorong aktivitas monsun.
Selain itu, para arkeolog menemukan lukisan gua dan batu prasejarah dan sisa-sisa arkeologis lainnya yang menjelaskan seperti apa kehidupan di Sahara yang dulunya hijau.
Baca juga: Peneliti Berhasil Ungkap Jejak Kaki Hantu Kuno di Gurun Utah
Potongan-potongan tembikar menunjukkan bahwa sekitar 7.000 tahun yang lalu, para penggembala memelihara ternak dan memanen tanaman di tempat yang sekarang menjadi gurun yang gersang.
Meski demikian, selama 2.000 tahun terakhir, iklim di Sahara tercatat cukup stabil.
Curah hujan di Sahara berkisar dari nol hingga sekitar 3 inci (7,6 sentimeter) hujan per tahun dan terkadang salju turun di ketinggian yang lebih tinggi.
Sepanjang tahun, suhu di gurun Sahara rata-rata sekitar 60 hingga 77 derajat Fahrenheit (20 hingga 25 derajat Celcius), melonjak setinggi 120 F (49 C) di musim panas pada siang hari dan turun ke 0 F (minus 18 C) selama musim dingin di malam hari.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gurun Sahara, Gurun Pasir Terbesar di Dunia yang Berada di Afrika bagian Utara