KPU Bantah Kebocoran Data Dicuri Hacker Bjorka

PROHABA.CO, SEMARANG - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah membantah adanya kebocoran data yang disebut berhasil dicuri oleh hacker Bjorka beberapa waktu lalu.

“Konon data keluar yang kemarin oleh Bjorka itu, kami pastikan bukan data KPU (saat ini),” tegas Henry Wahyono, anggota KPU Jateng kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu (5/10).

Menurutnya terdapat elemen yang identik dengan data lama KPU.

Namun pihaknya dengan KPU RI mengatakan format data KPU sudah berubah setelah 2008.

Sehingga data curian tidak sesuai dengan format baru milik KPU.

“Kami bisa mengidentifi kasi ini data punya KPU atau tidak, begitu melihat oh kolomnya begini, setelah NIK begini, formatnya begini.

Baca juga: Pemuda Diduga "Hacker" Bjorka Ditangkap Polisi di Madium

Jadi bukan punya KPU,” ujarnya.

Setelah ramai mendengar kabar kebocoran data, pihaknya menerjunkan Tim IT KPU untuk pengecekan data.

Hal itu dilakukan 2-3 hari sebelum ramai diperbincangkan publik.

“Kita teliti dan kita cek. Oh, bukan punya kita, aman,” katanya.

Akan tetapi masih terdapat kemungkinan data yang dibocorkan Bjorka merupakan data KPU sebelum 2008.

“Tapi kan ini data lama, data yang sudah tidak dipakai,” imbuhnya.

Henry menyebut, data milik KPU memiliki koding yang dipahami betul oleh pihaknya.

Baca juga: Pemerintah Bentuk Tim Khusus Setelah Miliaran Data Dibobol Hacker Bjorka

Sementara itu, data KPU Jateng disimpan di computer khusus yang tidak terhubung dengan internet.

Pihaknya mengakui, upaya perlindungan data pribadi belum banyak dilakukan beberapa tahun silam.