Pemerintah Bentuk Tim Khusus Setelah Miliaran Data Dibobol Hacker Bjorka

Pada pekan lalu, Bjorka kembali membagikan data sensitif di forum diskusi online Breached Forums. Data yang dibagikan di forum beralamatkan "breached

Editor: Muliadi Gani
Twitter/ YouTube
Kolase Menko Polhukam Mahfud MD dan Profil Bjorka. | Menko Polhukam, Mahfud MD mengaku tak mau ambil pusing dan tak ingin tahu soal data pribadinya yang dibocorkan Hacker Bjorka. 

PROHABA.CO, JAKARTA - Aksi hacker Bjorka kembali menyita ta perhatian publik dalam sepekan terakhir.

Pada pekan lalu, Bjorka kembali membagikan data sensitif di forum diskusi online Breached Forums.

Data yang dibagikan di forum beralamatkan "breached.to" itu diklaim merupakan data milik Presiden Joko Widodo.

Bjorka mengeklaim bahwa ia memiliki beberapa dokumen dalam fi le terkompres sebesar 40 MB, dengan judul "Permohonan Dukungan Sarana dan Prasarana", "Surat Rahasia kepada Presidendalam amplop tertutup", dan sebagainya.

Selain itu, selama sepekan ini Bjorka juga menyebarkan data pribadi para pejabat negara melalui grup Telegram miliknya.

Data pribadi milik pejabat publik yang dibagikannya meliputi nama lengkap, nomor KTP, nomor kartu keluarga (KK), nama orang tua, alamat rumah, tempat dan tanggal lahir, status agama, riwayat pendidikan, dan sebagainya.

Sejumlah nama pejabat publik yang jadi sasaran aksi ‘doxing’ dari Bjorka ini, antara lain, Menkominfo Johnny G Plate, Ketua DPR RI Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca juga: Mahfud MD Klaim Identitas Hacker Bjorka Sudah Teridentifikasi, Ini Respons Polri

Berdasarkan catatan Kompas.com, aksi Bjorka dalam menyebar sejumlah data sensitif terpantau telah dilakukan dalam kurun waktu sebulan terakhir, yakni dari akhir Agustus hingga awal September.

Data sensitif yang ia bagikan itu meliputi nomor KTP, nomor KK, nomor telepon, dan lainnya.

Data sensitif milik warga Indonesia tersebut diklaim Bjorka diperoleh dari beberapa sumber resmi.

Misalnya, dari operator internet Indihome, Komisi Pemilihan Umum (KPU), dan proses registrasi kartu SIM (SIM Card).

Pada 20 Agustus 2022, Bjorka membagikan 26 juta data yang diklaim milik pelanggan Indihome di Breached Forums.

Data tersebut, antara lain, meliputi data riwayat pencarian pelanggan, nama pelanggan, nomor KTP pelanggan, alamat e-mail, dan lainnya.

Aksi Bjorka membagikan data sensitif warga Indonesia kembali berlanjut. Pada 31 Agustus 2022, Bjorka membagikan data kartu SIM milik pelanggan Indonesia, yang berisi nomor KTP, nama operator seluler, nomor telepon, dan tanggal registrasi.

Baca juga: Mahfud MD Tak Mau Ambil Pusing soal Data Pribadinya yang Dibocorkan Hacker Bjorka: Itu Bukan Rahasia

Kemudian, aksi Bjorka berikutnya dilakukan pada 6 September 2022.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved